Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar kata
pare? Pa-Hit! Ya, pare memiliki rasa yang khas yaitu pahit. Pare atau paria
berbentuk bulat memanjang dengan permukaan yang berbintil-bintil, memiliki buah
daging yang tebal. Di dalamnya terdapat biji yang banyak. Biji pare ini
memiliki tekstur yang keras, berbentuk bulat pipih, dan permukaannya tidak
rata. Karena rasanya yang pahit inilah kenapa pare tak begitu disukai banyak orang,
termasuk saya. Musuhanlah sama si pare ini. Pare biasa diolah menjadi lalapan
dengan merebusnya terlebih dahulu atau ditumis dengan tambahan daging. Tentu
saja rasanya tetap pahit. Saya sendiri selalu menjauhi masakan yang ada
parenya. Tapi… itu dulu. Sebelum saya tahu bagaimana mengolah pare menjadi masakan
yang menggugah selera makan sampai akhirnya Ibu mertua ngasih resep masakan yahud
berbahan dasar pare, sayur pare isi tongkol.
Jadi, ceritanya begini, ketika saya, suami, dan
anak-anak berkunjung ke rumah mertua, pas makan siang disuguhkan salah satu
menu ‘musuh’, apalagi kalau bukan pare. Tampilan menu pare yang dimasak bumer
memang baru pertama kali saya liat dan saya coba, pare yang ada isinya, tapi
bukan isi biji pare yang keras-keras itu, melainkan isi ikan tongkol yang
disuwir-suwir dengan bumbu merah, dan ada sedikit kuahnya. Ya, sayur pare isi tongkol. Mantep juga ternyata. Nanti dibawahnya saya share resep masakan sayur pare isi tongkolnya.
“Ayo, pada
dimakan parenya…” kata bumer (ibu mertua). “Ngga ah, pahit, makan sama ini aja..” jawab suami sambil ngambil
paha ayam goreng. Kalau saya, ikut-ikutan suami aja deh, makan sama ayam
goreng, hihi. “Ti, ayo coba dulu sayur pare isi tongkolnya, pahit sih tapi bakalan
ketagihan deh kalau makan masakan ini, ayo, coba dulu…” bujuk bumer lagi. “Duh, ga enak juga sih kalau nolak
tawarannya, ngga salah dicoba dululah, lagian nih pare bukan ditumis atau
dilalap seperti kebiasaan mamah masak pare di rumah. Sebagai menantu yang baik,
harus bisa menyenangkan hati bumer nih, yang penting menghargai bumer,
menghargai hasil kreasi masakan bumer, ngga ada salahnya.” ngomong dalam
hati. Dan, ketika satu suap masuk mulut, hmmm… rasanya pahit sih, tapiiii kok
enak ya. Ada perpaduan rasa pare yang pahit, ada manisnya, pedasnya pas, beradu
jadi satu dengan rasa ikan tongkol yang bercampur pare. Aiiihhh, jadi nambah
lagi ni makan parenya. Apalagi kalau makannya dengan nasi putih, rasa pahit
hanya terasa sedikit saja.
“Nah, kan jadi
pada nambah makannya, ibu bilang juga apa, sayur pare
isi tongkol ini enak, pahitnya bersahabat, karena pare juga ada
khasiatnya. Sejak bapak terkena diabetes, ibu suka masakin pare, bisa ditumis,
dilalap, atau dimasak seperti ini. Kata dokter, pare bisa menurunkan kadar
gula, tapi dikonsumsi secukupnya aja jangan banyak-banyak. Takutnya nanti kadar
gulanya malah jadi rendah kalau terlalu banyak makan pare. Selain itu, yang ibu
tahu, pare juga bagus untuk pencernaan, biar lancar…” paparnya panjang
lebar. Wah, jadi nambah pengetahuan juga nih tentang pare. “Bu, mau dong resepnya,” kata saya sambil
mesem-mesem manis sama bumer, hehe….
Kata bumer, untuk membuat sayur
pare isi tongkol sebaiknya pilih pare yang tidak terlalu tua juga jangan
yang terlalu muda. Pare kemudian dipotong sedikit salah satu ujungnya,
bersihkan biji pare dengan menggunakan sendok panjang yang permukaan sendoknya
cekung kecil, kebetulan alat ini ada di rumah. Bisa juga menggunakan ujung
pisau runcing, gagang sendok atau garpu untuk mengeluarkan biji-biji pare. Cuci
bersih pare, lalu kukus pare sampai setengah matang saja karena nantinya pare
akan dimasak lagi dengan bumbu sampai matang. Sambil nunggu pare dikukus, kita
siapkan bahan-bahan bumbu dan ikan tongkol. suwir-suwir ikan tongkol dalam
wadah terpisah, sisihkan. Untuk bahan bumbu, seperti bawang merah, bawang
putih, cabai merah keriting, batang serai bagian putihnya saja, dan tomat,
semuanya ditumbuk kasar. Bagi yang suka pedasnya nendang, bisa ditambahkan cabe
rawit, jumlahnya tergantung selera masing-masing. Cabe rawit dapat ditumbuk
dengan bumbu tadi atau dibiarkan utuh. Jadi pas makan, cabe rawit utuh tinggal
dipotong sama sendok.
Langkah selanjutnya adalah menumis bumbu tumbuk kasar
tadi dengan minyak sayur sampai berbau harum, lalu masukkan daun salam, aduk
rata. Kemudian masukkan suwiran ikan tongkol, aduk sebentar, tambahkan air, gula, garam, kaldu bubuk,
penyedap bila suka, dan tuangkan santan. Aduk rata kembali. Kalau suka kuahnya
banyak, tambahkan air lagi, nanti tinggal cicip, tambahkan gula atau garam jika
dirasa kurang.
Nah, langkah terakhir adalah memasukkan ikan tongkol
tadi ke dalam pare yang telah dikukus setengah matang. Masukkan ikan tongkol ke
dalam pare dari ujung pare yang tadi dipotong, cukup memasukkan isian tongkol
tanpa airnya, isi sampai padat. Untuk bagian ujungnya yang bolong bisa diikat
sedikit kencang dengan tali raffia yang bersih atau tali lainnya agar isian
tidak keluar. Setelah semuanya terisi, masak pare isi bersama kuah yang tersisa
sampai pare matang. Nanti pare bisa dipotong-potong tebal pas mau dimakan.
Sebetulnya ada cara lain memasukkan isian ikan
tongkol ini. Pare dibelah memanjang pada satu garis, jangan sampai bagian
bawahnya terpotong juga, pokoknya jangan terbelah menjadi dua, lalu buang biji
parenya. Nah, pas proses pengisian isian ikan tongkol, masukkan pada bagian
yang terbelah tadi, lalu ikat badan pare bagian ujung kanan kiri dan bagian
tengah dengan tali rafia agar isian tidak keluar atau bercereran. Silahkan Anda
tinggal memilih proses mana yang lebih mudah. Resep masakan sayur pare isi tongkol dari bumer semuanya disave di memori otak. Berhubung bumer ngga ngasih tau berapa-berapa
takarannya, berikut saya tulis takaran versi saya, semoga pada suka ya. Selamat
mencoba. ^__^
Bahan:
500 gram pare, bersihkan isiannya, rebus setengah
matang, sisihkan
250 gram ikan tongkol, suwir-suwir
100 ml santan
200 ml air
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
½ sdt kaldu bubuk
3 sdm minyak goreng untuk menumis
10 buah cabai rawit
2 lembar daun salam
Bumbu, tumbuk
kasar:
8 buah bawang merah
3 buah bawang putih
1 buah tomat
100 gram cabai merah keriting
2 batang serai, ambil bagian putihnya
Cara Membuat:
- Tumis bumbu beserta daun salam sampai harum. Masukkan ikan tongkol dan cabe rawit utuh, aduk rata. Tuangkan air, masak hingga mendidih.
- Beri garam, gula pasir, dan kaldu bubuk, aduk rata. Tambahkan santan, aduk rata kembali. Cicipi rasanya terlebih dahulu, apakah rasanya sudah pas atau belum.
- Potong salah satu bagian ujung pare, beri isian ikan tongkol sampai penuh. Ikat ujung yang bolongnya dengan tali rafia agar isian tidak keluar. Lakukan sampai semua pare terisi. Sisakan isian tongkol sedikit beserta kuahnya.
- Masukkan pare isi pada sisa ikan tongkol, masak kembali dengan api kecil.