Pada kenal Indomie, kan? Itu tuh salah satu merk mie instan yang terkenal dengan berbagai varian rasa. Banyak sih mie instan dengan berbagai merk tapi kalau boleh jujur, saya adalah penggemar berat Indomie. Menurut saya, Indomie memang memiliki keunggulan dibanding merk mie instan lainnya, dari segi tekstur dan ukuran mie, serta rasanya yang pas kala dimasak dengan kuah atau non kuah.
Anak cikal saya kalau
ditanya, “A, makanan apa yang paling enak di dunia?” Doi jawab dengan penuh
semangat 45, “Indomie goreng, Mih, enaknya tak bisa diungkapkan dengan
kata-kata.” Dia emang doyan banget sama Indomie goreng. Saya suka masakin mie
goreng dengan tambahan telur dan sayuran berupa sawi, salada, atau lettuce. Kadang-kadang
suka jadi lauknya nasi, duh ini kan seharusnya emang nggak boleh ya, karbo plus
karbo, bahaya. Tentunya dibatasi pemberian mie instan ini, bolehlah dalam
seminggu sekali makan mie instan. Rencananya sih nanti mau ditingkatkan jadi
sebulan sekali aja makan mie instannya, soalnya nggak boleh banyak-banyak.
Siapa sih yang nggak kenal
sama mie instan ya, apalagi buat para mahasiswa yang pada ngekost, mie instan
adalah teman setia di kala dompet tipis di akhir bulan. Makan mie instan di
saat cuaca dingin sedap bener, apalagi yang kuah. Cukup ditambahkan irisan cabe
rawit dan telur ayam kalau suka, rasanya juara banget. Aroma kuahnya itu loh,
suka nggak nahan, masih ada asapnya yang mengepul, baunya wangi mengisi seisi
ruangan, disantap hangat nikmatnyaaaa....
Ketika saya KKN di Subang
pada tahun 2004 bareng teman-teman mahasiswa lainnya, pernah suatu waktu masak
mie instan kuah dalam sepanci gede, dikasih tambahan sawi dan cabe rawit,
dimakan rame-rame, enak banget! Kenangan itu sampai sekarang masih terkenang.
Masa-masa dimana sebulan penuh tinggal di tempat asing dengan penduduk baru,
jauh dari kota, nggak ada supermarket apalagi mall, kalaupun ada warung
jualannya nggak lengkap. Mie instan berasa banget jadi makanan terenak di
dunianya, hehe.
Sebagai pencinta Indomie,
kali ini penasaran pengen nyobain Indomie Real Meat. Jika selama ini ada mie
goreng soto, mie goreng sate, mie goreng rendang, cuma sebagai perasa saja,
alias kuat dirasa dan aromanya yang sangat menyerupai rasa-rasa yang dimaksud,
belum ada kan yang pake topingnya asli? Nah, Indomie Real Meat ini daging dan
topingnya asli, daging ayam dan daging sapinya beneran daging siap santap.
Indomie Real Meat ini sudah ada di pasaran, gampang didapetinnya kalau pengen
beli. Saya belinya di Indomaret dekat rumah, kebetulan lagi ada promo, beli dua
cuman 12 ribu rupiah, harga normalnya 7500, ini artinya saya telah hemat 3000,
lumayan banget, kan?
Yang pertama kali dicicip
adalah Indomie Real Meat Ayam Jamur. Indomie goreng ini terdiri atas 1 kemasan
yang berisi bahan primary (utama) yakni Mie, 1 kemasan sachet berisi Bumbu
Pasta, 1 kemasan sachet berisi Saus Cabe, dan 1 kemasan sachet pelengkap berupa
daun bawang. Dalam bumbu pasta inilah ada irisan ayam dan jamur asli. Indomie
Real Meat Ayam Jamur ini disajikan kering layaknya mie goreng.
Tampilan mienya memang berbeda dengan Indomie goreng biasa, lebih tebal dan keriting. Ketika mie direbus, dalam sebuah wadah campurkan bumbu pasta dan saus cabe, sementara daun bawangnya direbus sebentar agar lunak. Aduk-aduk semua bahan, nggak perlu waktu lama, Indomie real Meat siap disantap. Porsi mienya memang tidak banyak, pun dengan irisan daging ayamnya yang sedikit, biar puas kayanya kalau makan dua bungkus baru kenyang, haha. Dari segi rasa menurut saya yang Indomie Real Meat Ayam Jamur ini pas, nggak keasinan, enak, berasa makan mie ayam versi gorengnya.
Tampilan mienya memang berbeda dengan Indomie goreng biasa, lebih tebal dan keriting. Ketika mie direbus, dalam sebuah wadah campurkan bumbu pasta dan saus cabe, sementara daun bawangnya direbus sebentar agar lunak. Aduk-aduk semua bahan, nggak perlu waktu lama, Indomie real Meat siap disantap. Porsi mienya memang tidak banyak, pun dengan irisan daging ayamnya yang sedikit, biar puas kayanya kalau makan dua bungkus baru kenyang, haha. Dari segi rasa menurut saya yang Indomie Real Meat Ayam Jamur ini pas, nggak keasinan, enak, berasa makan mie ayam versi gorengnya.
Berikutnya adalah mencicipi Indomie Real Meat Rendang. Indomie goreng ini terdiri atas 1 kemasan yang berisi bahan primary (utama) yakni Mie dan 1 kemasan sachet berisi Bumbu Pasta. Penyajian Indomie goreng cukup mengaduk-aduk mie dengan bumbu pasta.
Ekspektasi saya terhadap Indomie Real Meat Rendang ini adalah mie yang diaduk dengan saus rendang dengan daging sapi asli, bumbunya kental, rasa rendangnya pasti nggak diragukan lagi, dan ternyata benar, rendangnya nendang banget. Ada beberapa irisan daging sapi dan kacang merah asli, jadi kaya makan rendang beneran. Menurut saya, dalam Indomie Real Meat Rendang ini rasa asinnya lebih terasa, sepertinya lebih sedap jika dimakan dengan nasi atau french fries atau kentang rebus.
Dari dua varian Indomie Real Meat, dua-duanya enak, tapi saya sih lebih suka dengan Indomie Real Meat Ayam Jamur, karena bumbunya pas, nggak asin. Lain kali, kalau masak Indomie Real Meat lagi, akan lebih nikmat jika ditambahkan sayuran berupa sawi atau lettuce. Tapi kalau masalah rasa, balik lagi ke pribadi masing-masing ya, ada yang suka asin ada yang nggak. Indomie tetap juaranya, Indomie tetap di hati