Ketan Bakar Tiga Toping |
Jajanan Khas Jawa Barat yang satu ini
awalnya saya coba ketika bermain-main ke Lembang. Banyak pedagang ketan bakar
yang bisa dijumpai di sana. Selain Lembang, kini pedagang ketan bakar menyebar
dimana-mana di sekitaran Bandung seperti di Dago, Balaikota Bandung, Jalan
Dalem Kaum, bahkan sudah ada di cafe yaitu The Kiosk Ciwalk. Makan ketan bakar
yang masih hangat di suhu yang dingin memang sedap karena bisa ikut
menghangatkan badan, apalagi ditambah topingnya yang bikin ketagihan, ada
sambal oncom, serundeng, dan saus kacang.
Orang Sunda sering menyebut ketan bakar
ini dengan sebutan ulen, kalau ibu mertua suka menyebutnya uli. Uli memang
lebih familiar di kalangan masyarakat Palembang. Di rumah, mamah dulu rajin
membuat ulen, ketan yang sudah dikukus dengan campuran santan, kelapa parut,
dan garam ini ‘ditutu-tutu’ alias ditumbuk-tumbuk pake halu atau alu di atas
‘dulang’ alias lumpang sampai lembut. Dulu sih, tiap kali mamah bikin ulen,
begitu ulen beres ditumbuk-tumbuk, masih dalam keadaan hangat suka saya makan,
enak dan gurih. Kalau mau digoreng, ulen yang baru ditumbuk harus didiamkan
dulu sampai permukaan luarnya keras, biar nggak lengket pas digoreng. Mamah
sendiri suka menjemurnya di atas terik matahari sampai kulitnya agak keras. Pas
mau digoreng, baru dipotong-potong sesuka hati, dimakan hangat-hangat dengan
teh atau kopi lebih sedap.
Kala rasa malas pergi keluar menghadang tapi pengen makan ketan bakar,
akhirnya mencoba membuatnya sendiri di rumah, berbekal dari ilmu bikin ulen
dari mamah. Membuat ketan bakar tidaklah sulit. Bahan yang disiapkan adalah
beras ketan putih, santan, kelapa parut, dan garam, diproses hingga menjadi
ulen tadi atau ketan yang dikukus sampai matang lalu dibentuk bulat yang
dipipihkan, gulingkan di atas kelapa parut atau serundeng, rasanya udah enak
banget. Sebetulnya, ulen cukup dinikmati dengan digoreng saja sudah enak, tapi
jika dibakar rasanya menurut saya lebih sedap, karena bebas minyak, tambahkan
dengan topingnya akan membuat kita betah menikmati setiap potongan ketan bakar.
Ketan Bakar Tiga Toping |
Beras ketan bisa kita beli di pasaran,
ada beras ketan lokal ada juga yang impor. Perhatikan ketika membeli beras
ketan, beras ketan yang murni terlihat dari buliran ketan panjang dan ukurannya
hampir sama semuanya. Karena ada juga loh pedagang yang menjual campuran beras
ketan dengan beras biasa. Kalau beras ketan warnanya putih susu sedangkan beras
berwarna putih bening. Beras ketan yang kualitasnya bagus bisa kita cium dari
aromanya, yaitu harum. Harga beras ketan yang bagus memang lebih mahal dari
pada beras ketan yang campuran.
Agar beras ketan cepat matang sempurna,
sebaiknya dilakukan proses perendaman dulu sekitar dua-tiga jam atau semalaman.
Selama perendaman, air akan meresap ke setiap buliran beras ketan dan akan
melunakkannya. Nggak perlu waktu lama deh nanti pas proses
pengukusannya. Berikut resep lengkap ketan bakarnya ya ....
Bahan Ketan Bakar:
250 gram beras ketan, direndam 2 jam
75 ml santan atau 1 bungkus Kara 60 ml
½ sdt garam
100 gram kelapa parut kasar
Bahan Saus Kacang:
75 gram kacang tanah goreng
1 buah cabai merah keriting
3 buah cabai rawit merah
1 siung bawang putih
½ sdt garam
25 gram gula merah
150 ml air panas
1/ sdt cuka (jika suka)
Bahan Serundeng:
150 gram kelapa parut kasar
1 batang serai bagian putihnya, memarkan
½ sdt garam
1 sdt gula pasir
1 sdm minyak untuk menumis
Bumbu halus:
1 siung bawang putih
2 siung bawang merah
Bahan Sambal Oncom:
75 gram oncom, goreng/bakar, lalu haluskan
300 ml air
Bumbu Halus:
2 buah cabai merah keriting
2 buah cabai rawit merah
1 butir bawang merah
¾ sdt garam
½ sdm gula merah
1 cm kencur
½ cm jahe
Cara Membuat:
- Ketan Bakar: Kukus beras ketan sekitar 20 menit. Dalam sebuah panci, rebus santan dan garam sambil terus diaduk-aduk. Tambahkan ketan yang dikukus tadi ke dalam rebusan santan, aduk rata sampai tercampur dengan baik, masukkan kelapa parut, aduk-aduk lagi, kukus kembali ketan sampai matang.
- Dalam keadaan masih panas, tumbuk-tumbuk ketan yang telah dikukus sampai lembut. Cetak ulen di loyang yang dialasi daun pisang atau pake ‘nyiru’ alias tampah yang dialasi daun pisang, jangan lupa, olesi minyak tipis-tipis di atas daun pisangnya, agar nanti ulen tidak lengket. Ratakan ulen dengan tangan, gunakan sarung tangan plastik ketika meratakan atau bisa menggunakan rolling pin, olesi rolling pin dengan sedikit minyak agar ulen tidak menempel. Dinginkan ulen, potong-potong persegi, lalu bakar sampai harum di atas wajan/grill sampai berwarna sedikit kecoklatan.
- Saus Kacang: Haluskan cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang putih, garam, gula pasir, dan kacang tanah. Panaskan minyak, tumis bumbu yang telah dihaluskan tadi dengan sedikit minyak sampai harum. Tambahkan air dan cuka, masak saus kacang sampai matang.
- Serundeng: Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan serai sampai tercium harum, tambahkan kelapa parut dan garam, aduk rata sampai kelapa kering dan berwarna kecoklatan, angkat, masukkan gula pasir, aduk-aduk sampai benar-benar tercampur.
- Sambal Oncom: Rebus air dan bumbu halus sampai mendidih, tambahkan oncom, masak sampai matang.
- Sajikan ketan bakar dengan salah satu toping tadi, saus kacang, serundeng, atau sambal oncom, semuanya lekker.