Tampilkan postingan dengan label Product Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Product Review. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Mei 2019


Lebaran sebentar lagi…

Siapa yang nggak tergiur coba sama yang namanya kastengel, nastar, putri salju, lidah kucing, corn flakes, kue semprit, dan sederet kue kering lainnya yang sering nongki cantik di hari lebaran? Enak-enak memang, tapi jangan sampai kelewat batas aja mengonsumsinya, mentang-mentang enak satu toples diabisin, eits…bahaya! Konon katanya, kandungan kalori dalam satu kue kering itu bisa mencapai 50 kalori.

Saya sendiri punya pengalaman tidak mengenakan di tahun 2013 tentang makan kue kering, mentang-mentang waktu itu lagi masanya menyusui anak kedua, busui kan sering banget laper ya, apalagi abis pumping bawaannya pengen ngehajar makanan apapun yang ada di depan mata, kebetulan suami baru beli beberapa kue kering, niatnya sih buat suguhan di hari lebaran, eh busui nggak tahan, nah tanpa pikir panjang dibukalah satu toples kastengel, makan satu, dua, tiga, empat, nagih, nagih, dan nagih, akhirnya satu toples abis.

Wah, masih ada beberapa toples lagi nih, tergoda untuk mencicipi lagi, akhirnya nastar dan putri salju jadi korban juga, abis nggak bersisa. Ini sih namanya rakus ya…hahaha…. Haduh, sudah berapa kalori tuh yang saya konsumsi dalam satu waktu? Udah pasti banyak banget dan kelewat batas. Berlebihan. Segala yang berlebihan memang nggak baik. Efek sampingnya? Jelas ada, selain setelah mengonsumsi kue kering secara berlebihan tersebut menyebabkan kepala saya jadi pusing, mungkin kolesterol naik seketika, berat badan naik, dan beberapa minggu kemudian saya pun terserang batu empedu.

Ada batu kecil berukuran 0,6 cm yang menghalangi saluran batu empedu yang menyebabkan pembengkakan, sakit banget yang pasti karena harus ngalamin rasanya kolik abnomen dan sempat dirawat di rumah sakit. Memang makan kue kering bukanlah penyebab utama saya terserang batu empedu, tapi bisa jadi itu adalah puncaknya karena makan kue kering secara berlebihan. Menurut dokter spesialis penyakit dalam sih bisa jadi penyebab terbentuknya batu di saluran empedu terjadi beberapa bulan ke belakang yang disebabkan oleh gaya dan pola hidup yang tidak sehat.

Satu-satunya yang patut dicurigai adalah karena adanya makanan yang mengandung lemak trans yang sering dikonsumsi yang lama kelamaan akhirnya membentuk batuan kecil di sekitar saluran batu empedu. Dokter memperingatkan saya untuk tidak mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak lebih dari satu kali pemakaian, bahkan sebaiknya makanan yang digoreng ini dihindari saja. Selain minyak ada juga penggunaan margarin yang mengandung lemak trans patut diwaspadai dan ini biasanya terdapat pada kue kering.

Lemak trans itu apa sih? Lemak trans adalah jenis lemak yang molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon ( C ) yang mengandung satu atau lebih ikatan ganda dan memiliki struktur trans (dua cabang molekul yang berseberangan dengan rangkaian utama molekul). Lemak trans mengalami penambahan atom hydrogen pada molekulnya yang disebut proses hidrogenasi. Lemak ini sering disebut juga asam lemak trans atau lemak terhidrogenasi. Mengonsumsi lemak trans secara berlebihan memang membahayakan kesehatan tubuh, bisa meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah sehingga bisa meningkatkan resiko gangguan metabolisme dan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung dan stroke.

Bagi orang-orang yang sedang diet dan memiliki pola hidup sehat tentunya akan menghindari penggunaan lemak trans ini. Nah, sejak saya mengalami gangguan kesehatan gegara banyaknya lemak trans yang saya konsumsi, saya jadi lebih berhati-hati dalam memilih makanan termasuk kue kering. Berat badan pun jadi salah satu perhatian saya untuk menurunkannya di berat badan ideal (inginnya sih gitu ya…hehe…) karena memiliki badan gemuk itu beneran nggak enak, selain banyak baju yang nggak muat, tapi juga jadi biang timbulnya penyakit ini dan itu padahal usia masih di bawah 40 tahun.

Tentang Nenasz Cookies
Berhubung tahun ini nggak bikin kue kering sendiri, bersyukur nih sekarang ketemu sama yang namanya Nenasz Cookies. Kue kering dari Nenasz Cookies ini nggak bikin saya khawatir untuk memakannya, kenapa? Karena kukis ini sehat. Tapi, bukan berarti gara-gara ini kukis sehat bisa seenaknya dan semaunya dikonsumsi, tetap jangan berlebihan itu lebih baik. Nenasz Cookies menggunakan bahan-bahan pilihan berkualitas yang tentunya aman banget untuk dicicipi semua kalangan, anak-anak, tua-muda.


Nenasz Cookies terbuat dari paduan tepung non gluten,  ekstrak rumput laut merah, margarin non lemak trans, superfood prebiotic, dan kaya akan serat. Kalau bahannya seperti ini sih udah pasti nggak akan bikin badan gemuk, kan? Nenasz Cookies menggunakan margarin yang tidak memakai proses hydrogenasi jadi tidak memunculkan lemak trans.

Nenasz Cookies ini punyanya Nena Mutmainna. Usaha kue kering yang diseriusi dari tahun 2010 ini dikenal karena kukisnya yang lezat, mewah, dan punya keunggulan dari bahan berkualitas yang tidak dimiliki oleh kukis merek lain, salah satunya membubuhkan ekstrak rumput laut ke semua kukisnya yang tinggi serat.

Sebagai owner dari Nenasz Cookies, dalam setiap produksi kukisnya, Teh Nena menerapkan standar GMP atau Good Manufacturing Product dan untuk menghasilkan kukis yang renyah dan tahan lama digunakan oven khusus. Kukis dari Nenasz Cookies ini bisa tahan selama 1 tahun di suhu ruangan loh, bahkan ada juga yang masa expirednya mencapai 437 hari karena dibuat secara higienis. Perlu diketahui juga nih kalau Nenasz Cookies sudah memiliki izin edar PIRT dan halal MUI, sedang dalam proses HKI, serta sudah memiliki barcode sendiri.

Teh Nena ini termasuk tipe orang yang cerewet sama karyawannya, loh. Semua dilakukan demi menjaga kualitas kuenya. Beberapa hal yang dicereweti di antaranya tidak boleh menyimpan kukis di lantai baik yang sudah matang atau belum. Selalu mengingatkan para karyawannya untuk menggunakan sarung tangan dan cuci tangan terlebih dahulu sebelum kerja dimulai. Mengingatkan untuk tidak memasukkan kukis ke toples sebelum betul-betul dingin, mengecek hasil bakaran seperti sudah matang atau belum, dan hal-hal lainnya.

Nenasz Cookies memiliki jargon stay healthy, stay delish, stay Nenasz. Stay healthy, artinya Nenasz Cookies menggunakan bahan tepung gluten free, margarin non lemak trans, dan terdapat kandungan ekstrak rumput laut yang bisa dikatakan memiliki serat super tinggi yang nggak akan bikin badan kamu melar.  Nenasz Cookies merupakan salah satu mitra PT Indomocaf sebab sejak tahun 2018 salah satu bagian ingridientsnya pakai mocaf. Modified cassava flour adalah singkatan dari mocaf. Kalau orang Sunda pasti tau nih, tipung sampeu anu tos dimodipikasi (tepung singkong yang sudah dimodifikasi).

Dimodifikasi dalam hal proses pembuatannya yang berbeda dengan proses pembuatan tepung singkong biasa dan sudah pasti tepung mocaf ini glutten free. Tekstur tepung mocaf ini lebih halus, warnanya lebih putih, dan bau apeknya hilang karena ada proses fermentasi dan karena proses inilah serat pangan dan sifat prebiotiknya makin tinggi, efeknya kalau dikonsumsi jadi bikin lebih kenyang dan membuat proses pencernaan di usus lancar.

Stay delish, artinya walaupun kukis ini tergolong sehat tapi tak usah khawatir dengan kualitas rasanya, rasa kukis dari Nenasz Cookies ini enak karena paduan bahan dan kandungan butternya yang nendang. Stay Nenasz, artinya sejak awal berdirinya usaha kukis ini, Nenasz Cookies memang sudah terkenal karena kelezatan rasanya dan masih tetap bertahan sampai saat ini dengan tidak mengurangi ingridients dan mutu bahannya. Tetap diingat, meskipun kukis ini sehat bukan berarti kita bebas mengonsumsinya sepuas hati, makan secukupnya saja.

Icip-icip Nenasz Cookies
Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan mencicipi kukis dari nenasz Cookies. Ada 6 varian yang saya cicipi yaitu nastar keju, keju pita, sagu keju pandan, putri salju keju, Cheesy Serena, dan lidah kucing keju.







1. Nastar Keju

Nastar dari Nenasz Cookies ini memiliki isian selai yang rasa asamnya nendang. Nanasnya berasa banget, bikin mata melek, saya sih suka, secara nastar adalah salah satu kue favorit saya.

2. Keju Pita

Sesuai namanya, bentuk kue yang satu ini berbentuk pita. Rasa keju edam dan cheddar sangat terasa apalagi di atas kuenya ada taburan keju lagi, sangat gurih dan enak. Buat yang suka sama keju, kue keju pita ini recommended.

3. Sagu Keju Pandan

Warnanya hijau cerah, ada taburan keju di atasnya, namun teksturnya sangat lembut karena 100% menggunakan tepung mocaf, kue ini mudah hancur, walaupun begitu tidak mengurangi rasanya yang benar-benar enak, lumer banget di mulut, saya sih ketagihan sama kue yang satu ini. Rasa keju edam dan cheddar serta aroma pandan yang bersatu menjadikan kue ini terasa lezat. Saya suka saya sukaaa.

4. Putri Salju Mete

Kalau biasanya saya sering makan putri salju itu pakai kacang tanah, putri salju dari Nenasz Cookies pakai kacang mete, renyah dan crunchy, taburan gula halusnya tidak membuat kue ini giung, saya rasa manisnya tidak berlebihan, pun tidak kekurangan, semuanya pas.

5. Cheesy Serena

Kue ini terasa ada asinnya pun ada manisnya karena ada taburan gula di pinggirnya. Kandungan ekstra butter dan keju cheddar menjadikan kue ini terasa gurih.

6. Lidah Kucing Keju
Kukis ini memiliki bentuk yang memang mirip dengan lidah kucing, tipis dan panjang. Kue lidah kucing keju teksturnya paling kuat, lebih renyah di antara 5 kue lain yang saya cicipi, rasanya tidak terlalu manis, ada sedikit rasa asin dari gurihnya keju.

Kalau ditanya dari 6 jenis kue yang saya cicipi mana yang paling favorit, saya paling suka nastar dan sagu keju pandan. Rasa dari kedua kue itu sangat dominan.

Harga Nenasz Cookies
Harga kukis dari Nenasz Cookies ini cukup bersahabat, dibandrol antara Rp57 ribu—Rp107ribu.
Varian Nenasz Cookies di antaranya:
  1. Nastar keju
  2. Keju pita
  3. Keju Bar
  4. Keju Ciabata
  5. Cheesy Serena
  6. Salju Mete
  7. Lidah kucing keju
  8. Sagu keju pandan
  9. Mete Oat
  10. Mete corn flakes lemon
  11. Mete chocobones
  12. Mete greentea ring
  13. Choco Garcia
  14. Choco mania
  15. Choco holic
  16. Lemonia

Untuk menarik konsumen, Nenasz Cookies memiliki kemasan cantik nan unik box eksklusif yang berisi 3 dan 4 toples, serta parcel FUROSHIKI. Parcel ini cocok untuk dipake hantaran dan yang pasti yang bikin hepi konsumen karena bekas packagingnya yaitu kerudung dan brosnya bisa dipake jangka panjang. Yang tertarik sama kukisnya dari Nenasz Cookies bisa order ke no WA 085956686990.


More info:
FB: Nenasz Cookies
IG: @nenaszcookiesindonesia

Jumat, 31 Agustus 2018

Sejak melahirkan anak pertama 9 tahun lalu dan mulai saat itu juga saya terkena asam urat, saya benar-benar memperhatikan asupan makanan yang saya konsumsi. Sempat nggak nyangka sih, kok bisa ya usia saya yang masih di bawah 30 tahun pada saat itu, tepatnya baru berusia 28 tahun terkena asam urat. Gejala awal yang saya rasakan adalah sering merasa cepat capek, lelah terus bawaannya, nggak semangat, dan di bagian telapak kaki dua-duanya sakit kalau dibawa jalan. Setelah cek darah ternyata asam urat saya lumayan tinggi. Lumayan mendingan setelah minum obat dari dokter. Lama kelamaan malah nyandu sama obat dokter karena dirasa efeknya yang membuat badan fit terus dan rasa sakit di telapak kaki pun hilang. Tapi, kalau bergantung sama obat, saya juga khawatir dengan efek sampingnya, obat yang bisa memperberat kerja ginjal, belum lagi bisa mengganggu organ-organ dalam lainnya, dan ini pasti beresiko. 

Dari situ saya mulai berniat untuk tidak bergantung lagi sama obat-obatan. Karena asam urat bisa sembuh dengan membatasi asupan makanan yang berpurin tinggi, saya diet untuk seluruh makanan yang mengandung purin terlebih dahulu. Bye bye sementara sama yang namanya tahu, tempe, segala macam seafood, baso, ceker, daging merah, sayuran berwarna hijau yang kaya akan purin seperti kangkung dan bayam, kol, ikan asin, jengkol, pete, leunca, toge, kacang-kacangan, apalagi jeroan nggak lagi makan yang satu itu. Suka bingung sendiri, terus yang boleh dan aman saya makan apa, dong? Ini nggak boleh, itu nggak boleh. Kalau kata dokter, sebetulnya semua boleh dimakan asal tidak berlebihan, tapi untuk sementara yang aman adalah wortel, kentang, labu, lobak, daging ayam tanpa kulit, segala jenis ikan tawar, dan lebih aman lagi jika dimasak tidak dengan cara digoreng. Coba perhatikan orangtua kita jaman dulu, mereka itu penyakitnya nggak aneh-aneh, pada panjang umur, badannya masih jagjag waringkas kalau kata orang Sunda mah, alias sehat bugar. Kenapa mereka seperti itu, karena makanan yang mereka konsumsi beda sama jaman now. Mereka belum mengenal yang namanya junkfood, makanan yang dikonsumsi rata-rata direbus atau dikukus, kalaupun digoreng menggunakan minyaknya minyak kelapa asli. Bisa dibilang gaya hidup orangtua jaman dulu itu sehat.

Bisa jadi karena gaya hidup tidak sehat saya semasa dulu jadi pemicunya terserang asam urat. Ditambah lagi setelah melahirkan anak kedua di tahun 2013, saya positif terkena batu empedu. Padahal sejak terkena asam urat terlebih dahulu saya juga sudah mulai diet nggak makan brasbres (baca; apa aja dimakan) kaya dulu lagi. Kalau dulu sih, saya terbilang cuek soal makanan yang dikonsumsi, selama itu halal dan enak disikat aja, nggak mikir panjang buat mencicipi, hehe. Makan baso di pinggir jalan sering saya lakukan, mie ayam yang pake ceker selalu jadi incaran, soto sulung yang ada di Jalan Merdeka yang tiap malam bukanya selalu saya jabanin, makanan seafood  jadi favorit, makan burung dara goreng depan kantor Telkom Surapati nggak pernah absen, ah rasanya hampir semua kulineran di Bandung pasti dicicipi. Buat saya, terkena batu empedu adalah penyakit terberat saya, selain harus mengalami kolik abnomen yang rasa sakitnya luar biasa, pada saat itu saya juga harus merelakan untuk tidak memberikan asi eksklusif pada anak kedua saya yang masih berusia 3 bulan. 

Dokter menyarankan saya menjalani berobat jalan aja, nggak perlu sampai operasi karena batu empedunya terbilang sangat kecil, hanya 0,6 cm, jadi masih bisa dihancurkan oleh obat khusus penghancur batu empedu. Obat-obatan yang saya konsumsi untuk batu empedu terbilang obat keras semua dan ini bisa menghambat pertumbuhan bayi jika tetap diberi asi. Sempat beberapa kali asi diberikan, ternyata benar berpengaruh pada bayi, berat badannya malah makin menurun. Dari situ terpaksa diberikan sufor untuk kebaikan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sedih dan stres? 
Sudah pasti. Sedih karena nggak bisa ngasih eksklusif sama anak yang masih berumur 3 bulan, stres karena penyakit jadi makin bertambah. Dokter pun memberikan saya salah satu resep obat penenang dan penghilang rasa sakit dalam jumlah sedikit selain obat penghancur batu empedu. Obat ini efeknya luar biasa bikin ngantuk, tidur rasanya pulas banget, saya juga merasa emosi saya stabil, amat sangat stabil karena tidak merasakan pusing, panik, gundah, apalagi stres. Hidup rasanya aman damai sentosa, rasa aman yang benar-benar tenang. Obat penenang dan penghilang rasa sakit ini harus dengan resep dokter, nggak sembarangan kita bisa membelinya di apotek secara bebas. Jujur aja sih, saya sendiri sampe nyandu sama obat yang satu ini karena efeknya yang membuat emosi tenang, tapi dokter  benar-benar memberikan obat tersebut hanya dalam keadaan sangat diperlukan atau darurat. Oke, saya tidak boleh bergantung sama obat, nggak boleh nyandu sama yang namanya obat penenang, nggak boleh.

Beberapa teman menyarankan saya untuk lebih memperhatikan kesehatan saya, banyak masukan dan saran supaya saya harus benar-benar menjalankan gaya hidup sehat supaya tidak bergantung pada obat-obatan dari dokter. Hal ini juga disupport banget sama suami. Beberapa bentuk support dari suami adalah selalu mengingatkan saya untuk mulai rajin berolah raga, jalan-jalan pagi keliling komplek atau pergi ke suatu tempat yang udaranya sejuk seperti taman, selalu mengingatkan saya supaya apa yang saya makan harus memenuhi standar menu gizi seimbang yaitu 35% karbohidrat, 35% sayuran, 15% buah-buahan, dan 15% protein. Ada pula teman yang menganjurkan supaya saya lebih memilih obat herbal, rutin minum madu, konsumsi minyak zaitun, dan ada pula salah satu sahabat yang mengenalkan saya dengan POKKA Natsbee Honey Lemon, minuman madu lemon segar yang bisa membuang zat-zat tidak baik dalam tubuh, saran ini semuanya saya lakukan. Yang terpenting, saya juga harus mengubah pola jadwal kerja saya yang freelance dengan kerjaan rumahtangga yang segunung. Menjadi seorang freelancer sebagai editor dan menulis beberapa LKS serta beberapa buku pelajaran memang selalu identik dengan yang namanya sistem kerja ‘ngalong’ alias begadang, seringkali pikiran dan badan diporsir secara terus-terusan dalam keadaan terdesak ketika mendekati deadline misalnya, belum lagi di siang harinya ngurusin tiga jagoan yang lagi dalam masa aktif-aktifnya, terutama si bungsu yang masih berusia satu tahun, masih perlu pengasuhan dan pengawasan yang super ketat. 

POKKA Natsbee Honey Lemon,
minuman madu lemon 
segar yang bisa membuang zat-zat tidak baik dalam tubuh

Dengan rutinitas kesibukan sebagai ibu rumah tangga dan juga tetap menjalani profesi sebagai freelancer, saya harus bisa membagi waktu dengan bijak. Untuk menjalani rutinitas seperti ini tentunya harus ada trik dan tips jitu agar urusan keluarga dan pekerjaan freelance bisa berjalan dengan baik serta saya juga tetap bisa sehat. Saya bertekad, saya ingin sehat, sembuh dari asam urat dan batu empedu. Meskipun sudah ada riwayat asam urat dan batu empedu, itu tidak menghalangi saya untuk bisa beraktivitas seperti biasanya, memiliki kesibukan itu lebih baik daripada banyak berdiam diri, biar otak juga tetap encer, hehe. Berikut ini beberapa tips saya dalam menjalani pola hidup sehat ala saya yang saya terapkan 5 tahun belakangan, semenjak saya terkena batu empedu tahun 2013.
1. Makan sesuai menu gizi seimbang
Dengan membiasakan diri menjaga pola makan dengan baik, asam urat sudah 4 tahunan ini tidak terasa lagi. Ditunjang dengan selalu menyantap makanan sesuai menu gizi seimbang yang mana porsinya bisa membantu memenuhi nutrisi tubuh kita. Tidak berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan yaitu 35% karbohidrat, 35% sayuran, 15% buah-buahan, 15% protein, dan perbanyak minum air putih. Menjaga asupan gula dan garam juga harus tetap dikontrol, termasuk membatasi mengonsumsi mie instan.

2. Tak segan berbagi tugas rumahtangga bersama suami
Istri mana yang tidak bahagia jika pekerjaan rumahtangganya dibantu oleh suami tercinta. Alhamdulillah, suami saya termasuk orang yang nggak segan-segan untuk membantu saya dalam mencuci piring misalnya ketika saya direpotkan oleh rengekan si bungsu yang masih bayi atau mencuci baju sementara saya tugasnya menyetrika. Hal lainnya yang sering suami saya lakukan adalah memasak nasi, menyuapi anak kedua kami yang masih balita. Tugas berbagi lainnya adalah suami tugasnya mengantar jemput si cikal sekolah yang letaknya lumayan jauh dari rumah. Sementara saya mengantar anak kedua sekolah dekat rumah, jadi si bungsu juga bisa dibawa serta. Memiliki anak yang masih bayi memang terasa merepotkan karena butuh perhatian ekstra. Jika dilakukan bersama-sama, pekerjaan pun jadi terasa lebih ringan.

3. Selalu berpikiran positif dan bersyukur
Hidup itu memang selalu penuh dengan ujian. Allah memang akan menguji setiap hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya. Selalu berpikiran positif kepada Sang Maha Pencipta atas segala masalah yang datang akan membuat kita lebih sabar dalam menjalani hidup. Tetap fokuskan pada solusi, memikirkan masalah terus-terusan hanya akan membuat kita tak berdaya. Selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, dan selalu menjadikan salat dan sabar sebagai penolong kita. Dengan berpikiran positif atas segala cobaan yang datang otomatis akan membuat kita memancarkan aura positif juga, wajah jadi lebih berseri, dan beban pun tidak akan terasa berat.

4. Sempatkan waktu untuk berolahraga
Untuk hidup sehat itu harus ada perjuangannya, salah satunya jangan malas berolah raga atau melakukan kegiatan fisik lainnya walaupun hanya jogging di sekeliling komplek rumah, yang penting rutin dilakukan. Lakukan olahraga sesuai yang kita suka akan lebih menyenangkan.

5. Luangkan waktu untuk me time
Di tengah padatnya rutinitas yang itu-itu aja, yang kadang membuat emosi kita naik turun, jangan lupa untuk memanjakan diri sejenak, me time-lah, lakukan apa yang kita suka, yang membuat kita bisa rileks walaupun cuma sebentar. Kalau saya sendiri me time itu wajib ada setiap hari, bisa mendengarkan musik kesukaan di saat anak-anak sudah terlelap tidur, stalking sosial media, baca-baca majalah, atau nonton DVD.

6. Istirahat yang cukup
Kita itu kan manusia, bukan robot. Tubuh butuh istirahat yang cukup supaya badan bisa tetap fit menjalani aktivitas sehari-hari yang berasa tanpa jeda. Beri kesempatan tubuh untuk bisa tidur cukup.

7.Refreshing
Jika tubuh dan pikiran sudah berada pada fase lelah dan bosan, sudah saatnya refreshing. Menyempatkan waktu untuk piknik dari rutinitas itu perlu karena bisa mengontrol emosi kita, pun bisa membuat pikiran lebih fresh juga tentunya.

8. Menghindari pola kerja SKS atau sistem kebut semalam
Pekerjaan freelance seperti saya pasti nggak asing dengan yang namanya SKS ini apalagi menjelang tanggal deadline. Kalau telat ngasih kerjaan resikonya adalah kita bisa kehilangan klien, walaupun ada beberapa klien yang masih suka ngasih perpanjangan waktu, tapi menepati janji bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan akan memberikan nilai plus buat kita, yaitu sebuah kepercayaan kepada kita untuk diberikan pekerjaan-pekerjaan lainnya dalam jangka panjang.

9. Membuat jadwal harian dan mingguan
Agar semua pekerjaan bisa ditangani dengan baik, saya suka membuat jadwal harian, mingguan, bahkan bulanan. Jadwal ini bisa sebagai acuan kita mau ngapain aja hari itu atau beberapa hari ke depan, meskipun kadang-kadang jadwal yang sudah disusun ini pun suka jadi berantakan, misalnya tiba-tiba anak-anak sakit atau kita sendiri yang sakit yang otomatis mengubah jadwal secara keseluruhan. Tapi setidaknya, jadwal ini akan membantu kita melakukan pekerjaan secara disiplin.

10. Mengonsumsi POKKA Natsbee Honey Lemon
Yang namanya ibu rumah tangga, dari bangun tidur terus mau tidur lagi itu seolah tak terasa, waktu terus berpacu, bawaannya sibuk terus ngurus ini ngurus itu yang nggak kelar-kelar. Rasanya, kalau jadi seorang ibu itu nggak boleh sakit ya, harus fit terus. Kalau sakit semuanya berasa jadi tak terurus, rumah berantakan, anak-anak kadang tak terperhatikan, apalagi jika tidak menggunakan jasa asisten rumahtangga. Lihat di pojokan baju yang belum disetrika menumpuk segunung, rumah acak-acakan karena belum dipel, si bungsu yang kadang anteng kadang rewel, belum lagi kalau pas kebetulan ada deadline kerjaan, ah, stress kadang suka menghampiri. Untuk menghalau rasa lelah dan menghempaskan stress biar badan segar serta fit seharian saya suka minum  Natsbee Honey Lemon. 

Sebetulnya minuman yang satu ini tidak asing lagi buat saya selama 5 tahun ini karena awalnya direkomendasikan oleh seorang sahabat saya ketika saya terserang penyakit batu empedu dan asam urat. Sahabat saya menuturkan, penyakit yang saya alami dikarenakan pola gaya hidup tidak sehat. Tanpa disadari, banyak toxic yang masuk ke dalam tubuh saya dan mengendap selama bertahun-tahun. Dari 5 tahun yang lalu juga, hampir setiap hari saya mengonsumsi Natsbee Honey Lemon dan merasakan khasiatnya #AsikTanpaToxic. Dengan rutin minum Natsbee Honey Lemon, berolahraga, dan menjaga pola makan, asam urat dan batu empedu saya tidak terasa lagi. Jelas ini salah satu pertanda baik buat saya. Selain saya, suami pun rajin mengonsumsi Natsbee Honey Lemon. Suami saya hampir setiap hari selalu berada di luaran naik motor, panas-panasan, bahkan kehujanan, yang sudah pasti terpapar polusi dari asap kendaraan yang terhirup yang membuat zat-zat tidak baik masuk ke tubuh dan untuk membuang toxic dia rajin mengonsumsi Natsbee Honey Lemon. Saya sendiri sudah merasakan khasiat dari POKKA Natsbee Honey Lemon ini dan jujur aja jadi ketagihan untuk selalu mengonsumsinya, bikin badan segar dan stamina terjaga. Nah, sekarang giliran kamu nih untuk bersihkan hari aktifmu. Mau segimana banyak kerjaan pun, kalau ditemani POKKA Natsbee Honey Lemon, nggak perlu khawatir lagi bakalan tumbeng.

POKKA Natsbee Honey Lemon,
membuang toxic dari polusi asap kendaraan yang terhirup yang membuat zat-zat tidak baik masuk ke tubuh

Mengenal POKKA Natsbee Honey Lemon
Menjalani hidup #AsikTanpaToxic adalah dambaan semua orang, termasuk saya. Sejak mengenal dan merasakan khasiat POKKA Natsbee Honey Lemon, saya jadi jarang sakit. Aktivitas yang padat pun terasa sangat terbantu dengan mengonsumsi POKKA Natsbee Honey Lemon. Produk dari POKKA sebuah perusahaan makanan dan minuman dari Jepang ini terkenal dengan produknya yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional, menggunakan bahan alami, tanpa pewarna, dan tanpa pengawet. Air lemon dan madu dalam POKKA Natsbee Honey Lemon ini bisa membantu mengeluarkan toxic yang masuk ke dalam tubuh. Rasa dari POKKA Natsbee Honey Lemon sangat menyegarkan apalagi jika diminum dalam keadaan dingin, nyess masuk tenggorokan. Sensasi segarnya membuat badan fit seharian, pikiran tenang, dan membuat mood menjadi baik. Seperti yang kita ketahui, lemon memang memiliki khasiat yang luar biasa, kandungan vitamin C-nya yang tinggi bisa membuat tubuh tetap segar sepanjang hari dan dapat mendetoksifikasi tubuh dengan mengikat zat-zat yang tidak diperlukan. Sementara khasiat madu sendiri dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh kita.

 Sensasi segarnya POKKA Natsbee Honey Lemon membuat badan fit seharian, pikiran tenang,
dan membuat mood menjadi baik
POKKA Natsbee Honey Lemon ini tersedia dalam kemasan botol plastik 450 ml dengan total kalori 110 kkal. Harganya sangat terjangkau yaitu Rp. 6500,-. Saya suka membeli POKKA Natsbee Honey Lemon di Indomaret, Alfamart, Griya Yogya, Hypermarket, Carefour, atau Giant. Selain itu,  POKKA Natsbee Honey Lemon tersedia pula di supermarket besar lainnya seperti Foodhall.

Selasa, 07 Agustus 2018

Pengalaman pribadi menggunakan Colour to Life
Di era milenial sekarang ini, kita memang tidak pernah lepas dari yang namanya gadget. Hampir semua orang punya smartphone, termasuk anak-anak. Kita pasti sering melihat anak-anak pada betah berlama-lama maen game di smartphone, tak sedikit juga yang kecanduan. Tapi, jangankan anak-anak sih, ya, yang nyandu maen game bisa juga merasuk para orang dewasa seperti saya, hehe. Bermain game sesuka hati selama bisa mengatur waktu dengan kegiatan lain sih oke-oke aja.

Kehadiran game memang menjadi hiburan yang mengasyikkan di kala kita merasa bosan. Saya, seorang ibu rumah tangga yang nyambi freelance dengan seabreg urusan hiruk pikuk rumah tangga ini itu seringkali dihinggapi rasa bosan. Setiap hari haruslah ada waktu walaupun cuma sebentar untuk me time, memanjakan diri dengan hal-hal yang sangat disukai, salah satunya bermain game. Yang paling bebas menggunakan smartphone itu biasanya setelah ketiga bocah sudah terlelap tidur di malam hari. Kalau anak-anak masih pada melek sudah pasti berebutan smartphone, apalagi kalau bukan untuk liat video di youtube dan bermain game.

Game yang biasanya ada di smartphone saya tentunya yang bisa dimainkan oleh anak-anak juga. Game baru yang saya dan anak-anak sukai kini adalah Colour to Life dari Faber-Castell. Pada tahun ini, sekitar bulan Mei 2018, Faber Castell meluncurkan aplikasi game terbaru yaitu Colour to Life (CTL). Inovasi dari Faber Castell ini membuat gambar seakan hidup. Yang punya smartphone dan gamers sejati, wajib punya aplikasi game ini karena selain untuk hiburan, game ini juga sarat dengan imajinasi. Gambar yang telah kita warnai sesuai yang kita inginkan ini bisa diajak selfie, loh, dan ini membuat saya mesem-mesem sendiri dan sudah tentu anak-anak pun senang.

Box Colour to Life Faber Castel
Meluangkan waktu sejenak untuk mewarnai gambar yang sudah tersedia dalam paket Colour to Life ini emang asik dan menyenangkan. Pengalaman saya sendiri menggunakan Colour to Life ini membuat saya ketagihan untuk melakukannya, bisa dilakukan secara sendiri atau bersama-sama dengan anak-anak itu seru banget. Kalau dilakukan sendiri kita bisa lebih leluasa menuangkan ide warna apa yang kita inginkan, memainkan gamenya juga seru karena nggak ada yang ganggu. Beda kalau dilakukan bersama anak-anak, yang satu pengen warna ini yang satu lagi pengen warna itu, belum lagi emaknya pengen warna lain, udah pasti rebutan warna. Tetapi dengan cara bersama-sama itu membuat kita jadi bisa ketawa-ketawa bareng, bisa wefie dengan gambar yang sudah diwarnai bersama, sebuah kebahagiaan sederhana yang bermakna. Saya dan anak-anak jadi bertambah dekat, mereka pun senang bisa bermain dengan ibunya.  

Anak-anak saya sangat menyukai aplikasi game ini karena dua-duanya pada suka gambar dan mewarnai, kakak beradik yang suka rebutan dan biasanya si cikal suka mengalah. Yang pertama kali mewarnai adalah anak kedua saya, Al, kemudian giliran dengan kakaknya, Arezky. Kalau emak bapaknya mah belakangan setelah anak-anak puas mewarnai barulah giliran kita. Ketika anak-anak mewarnai, sebaiknya kita membiarkan mereka untuk eksplorasi sendiri tentang warna, biarkan mereka menggunakan warna sesuai warna yang mereka inginkan sendiri.                                              

Tentang Colour to Life Faber-Castell
Seperti kita ketahui, Faber-Castell itu rajanya pensil tulis dan pensil warna yang keren selain dari produk lainnya seperti pena dan peralatan kantor. Dari jaman saya sekolah SD, saya selalu menggunakan produk dari Faber-Castell, warna hitam dari pensil 2B sangat saya sukai, apalagi ketika ujian tiba, pas banget buat ngisi bulatan-bulatan di lembar jawaban. Pensil warna dari Faber-Castell memang terkesan berkualitas, warnanya begitu kuat, elegan, dan yang pasti produk ini awet. Berdiri sejak tahun 1761, produk Faber-Castell tentu saja tak diragukan lagi kualitasnya. Seiring perkembangan jaman, jaman now yang apa-apa serba digital, Faber-Castell berinovasi meluncurkan aplikasi game yang kekinian, Colour to Life. 

Saya unboxing dulu nih produk Colour to Life Faber-Castell ini yang isinya berupa:

Isi dalam produk Colour to Life Faber Castel
1. Satu set connector pen warna-warni terdiri dari 20 buah.
2. Satu buah Augmented Reality Colouring Book yang di dalamnya ada 5 tema yang bisa diwarnai. Ada Giddy Up, Poggo Boy, Dress Up Challenge, Balance Your Brain, dan Safe Flight.
3. Buku petunjuk cara mewarnai dengan baik serta kreasi spidol yang bisa dibuat mainan.

Nah inilah beberapa langkah cara memainkan produk Faber Castell yang satu ini.                       
1. Untuk bisa bermain game Colour to Life ini kita bisa mengaksesnya melalui gadget dengan cara menginstall terlebih dahulu aplikasi game tersebut yang diunduh dari android ataupun ios.


2. Selanjutkan, buku gambar yang isinya terdapat lima tema tadi, bisa langsung diwarnai sesuai dengan imajinasi.

3. Setelah selesai diwarnai, buka aplikasi Colour to Life. Kemudian pilih game atau tema yang akan di scan. Ingat scanlah gambar sesuai temanya, jika tidak sesuai, gambar 3D tidak akan muncul.
4. Ikuti petunjuk selanjutnya ketika memulai scan gambar hasil mewarnai. Jika sudah mengikuti petunjuknya dengan benar, gambar 3Dnya akan muncul.





5. Scan dengan mengarahkan kamera belakang hape ke atas hasil gambar yang telah diwarnai dan tunggu muncul warna hijau. Warna hijau ini sebagai penanda aktivitas scan berhasil.
6. Setelah berhasil gambar 3D dari hasil gambar tadi, bisa memilih memainkan gamenya atau foto selfie dengan karakter yang sudah diwarnai tadi.

Anak-anak senang banget bisa berfoto dengan gambar yang telah diwarnainya. Si cikal, Arezky dan Al anak kedua saya pun menggunakan kesempatan berfoto ini dengan sukacita.
Game-game yang ada di aplikasi ini pun asyik ketika sudah dimainkan, buat anak-anak atau orang dewasa yang mau mencoba.
Beberapa game dalam aplikasi Colour to Life Faber Castel
Oh iya mau beli produk Colour To Life Faber Castell ini bisa di tokopedia sudah tersedia, cek di link ini atau bisa juga di Gramedia terdekat.

Senin, 10 Oktober 2016


Pada kenal Indomie, kan? Itu tuh salah satu merk mie instan yang terkenal dengan berbagai varian rasa. Banyak sih mie instan dengan berbagai merk tapi kalau boleh jujur, saya adalah penggemar berat Indomie. Menurut saya, Indomie memang memiliki keunggulan dibanding merk mie instan lainnya, dari segi tekstur dan ukuran mie, serta rasanya yang pas kala dimasak dengan kuah atau non kuah.

Anak cikal saya kalau ditanya, “A, makanan apa yang paling enak di dunia?” Doi jawab dengan penuh semangat 45, “Indomie goreng, Mih, enaknya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.” Dia emang doyan banget sama Indomie goreng. Saya suka masakin mie goreng dengan tambahan telur dan sayuran berupa sawi, salada, atau lettuce. Kadang-kadang suka jadi lauknya nasi, duh ini kan seharusnya emang nggak boleh ya, karbo plus karbo, bahaya. Tentunya dibatasi pemberian mie instan ini, bolehlah dalam seminggu sekali makan mie instan. Rencananya sih nanti mau ditingkatkan jadi sebulan sekali aja makan mie instannya, soalnya nggak boleh banyak-banyak.

Siapa sih yang nggak kenal sama mie instan ya, apalagi buat para mahasiswa yang pada ngekost, mie instan adalah teman setia di kala dompet tipis di akhir bulan. Makan mie instan di saat cuaca dingin sedap bener, apalagi yang kuah. Cukup ditambahkan irisan cabe rawit dan telur ayam kalau suka, rasanya juara banget. Aroma kuahnya itu loh, suka nggak nahan, masih ada asapnya yang mengepul, baunya wangi mengisi seisi ruangan, disantap hangat nikmatnyaaaa....

Ketika saya KKN di Subang pada tahun 2004 bareng teman-teman mahasiswa lainnya, pernah suatu waktu masak mie instan kuah dalam sepanci gede, dikasih tambahan sawi dan cabe rawit, dimakan rame-rame, enak banget! Kenangan itu sampai sekarang masih terkenang. Masa-masa dimana sebulan penuh tinggal di tempat asing dengan penduduk baru, jauh dari kota, nggak ada supermarket apalagi mall, kalaupun ada warung jualannya nggak lengkap. Mie instan berasa banget jadi makanan terenak di dunianya, hehe.

Sebagai pencinta Indomie, kali ini penasaran pengen nyobain Indomie Real Meat. Jika selama ini ada mie goreng soto, mie goreng sate, mie goreng rendang, cuma sebagai perasa saja, alias kuat dirasa dan aromanya yang sangat menyerupai rasa-rasa yang dimaksud, belum ada kan yang pake topingnya asli? Nah, Indomie Real Meat ini daging dan topingnya asli, daging ayam dan daging sapinya beneran daging siap santap. Indomie Real Meat ini sudah ada di pasaran, gampang didapetinnya kalau pengen beli. Saya belinya di Indomaret dekat rumah, kebetulan lagi ada promo, beli dua cuman 12 ribu rupiah, harga normalnya 7500, ini artinya saya telah hemat 3000, lumayan banget, kan?

Yang pertama kali dicicip adalah Indomie Real Meat Ayam Jamur. Indomie goreng ini terdiri atas 1 kemasan yang berisi bahan primary (utama) yakni Mie, 1 kemasan sachet berisi Bumbu Pasta, 1 kemasan sachet berisi Saus Cabe, dan 1 kemasan sachet pelengkap berupa daun bawang. Dalam bumbu pasta inilah ada irisan ayam dan jamur asli. Indomie Real Meat Ayam Jamur ini disajikan kering layaknya mie goreng. 


Tampilan mienya memang berbeda dengan Indomie goreng biasa, lebih tebal dan keriting. Ketika mie direbus, dalam sebuah wadah campurkan bumbu pasta dan saus cabe, sementara daun bawangnya direbus sebentar agar lunak. Aduk-aduk semua bahan, nggak perlu waktu lama, Indomie real Meat siap disantap. Porsi mienya memang tidak banyak, pun dengan irisan daging ayamnya yang sedikit, biar puas kayanya kalau makan dua bungkus baru kenyang, haha. Dari segi rasa menurut saya yang Indomie Real Meat Ayam Jamur ini pas, nggak keasinan, enak, berasa makan mie ayam versi gorengnya.


Berikutnya adalah mencicipi Indomie Real Meat Rendang. Indomie goreng ini terdiri atas 1 kemasan yang berisi bahan primary (utama) yakni Mie dan 1 kemasan sachet berisi Bumbu Pasta. Penyajian Indomie goreng cukup mengaduk-aduk mie dengan bumbu pasta. 


Ekspektasi saya terhadap Indomie Real Meat Rendang ini adalah mie yang diaduk dengan saus rendang dengan daging sapi asli, bumbunya kental, rasa rendangnya pasti nggak diragukan lagi, dan ternyata benar, rendangnya nendang banget. Ada beberapa irisan daging sapi dan kacang merah asli, jadi kaya makan rendang beneran. Menurut saya, dalam Indomie Real Meat Rendang ini rasa asinnya lebih terasa, sepertinya lebih sedap jika dimakan dengan nasi atau french fries atau kentang rebus.


Dari dua varian Indomie Real Meat, dua-duanya enak, tapi saya sih lebih suka dengan Indomie Real Meat Ayam Jamur, karena bumbunya pas, nggak asin. Lain kali, kalau masak Indomie Real Meat lagi, akan lebih nikmat jika ditambahkan sayuran berupa sawi atau lettuce. Tapi kalau masalah rasa, balik lagi ke pribadi masing-masing ya, ada yang suka asin ada yang nggak. Indomie tetap juaranya, Indomie tetap di hati 
IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic