Bubur candil yang biasa disantap ketika Ramadhan tiba memang rasanya ngangenin,
kenyal-kenyal, manis, dan gurih karena ada tambahan santannya. Sebelumnya saya
pernah posting kolak biji salak alias candil
yang bahannya terbuat dari ubi jalar. Jika kolak biji salak cenderung berwarna
coklat muda atau kuning tua, kali ini saya akan berbagi resep cara membuat
bubur candil colourfull alias warna-warni dari bahan tepung ketan. Gunakan
warna apa saja sesuai selera yang Anda inginkan, tapi buat saya warna mencolok
seperti kuning, biru, hijau, pink atau merah memberikan kesan warna yang menarik.
Tepungketan salah satu tepung yang sering digunakan untuk membuat aneka kue
tradisional seperti untuk pembuatan klepon atau kueku. Olahan dari tepung ketan
memang sedap, salah satunya dibuat olahan bubur candil. Gunakan air hangat yang
suam-suam kuku agar nantinya mudah dibentuk dan tidak lengket pada jari-jari. Pastikan
pula tepung ketan yang digunakan adalah tepung yang berkualitas baik.
Pada
olahan bubur candil colourfull ini ditambahkan salah satu bahan yang tak asing lagi
yaitu air kapur sirih. Endapan air dari kapur sirih yang yang dilarutkan itulah
yang dinamakan air kapur sirih. Air kapur sirih memiliki beberapa kegunaan,
seperti pada manisan pepaya, air kapur sirih berguna agar pepaya tetap keras
tidak lembek dalam waktu yang lama. Penambahan air kapur sirih pada aneka
keripik agar tekstur keripik renyah, pada pembuatan ketupat atau lontong atau
leupeut agar teksturnya nanti lebih padat, sedangkan penggunaannya pada aneka
kue tradisional dan bubur candil agar teksturnya tidak liat atau alot. Larutkan
kapur sirih dengan sedikit air untuk mendapatkan air kapur sirih. Penggunaan
air kapur sirih sendiri tidak akan mengubah rasa dari makanan. Kapur sirih
sendiri bisa dibeli di pasar tradisional.
Candil:
150 gr tepung ketan
150 gr tepung ketan
75 ml air hangat
½ tetes pewarna merah
½ tetes pewarna kuning
½ tetes pewarna hijau
½ tetes pewarna merah
½ tetes pewarna kuning
½ tetes pewarna hijau
½ tetes pewarna biru
¼ sdt air kapur sirih
½ sdt garam
½ sdt garam
Kuah:
250 ml santan
250 ml santan
1 lembar daun pandan, simpulkan
1 ½ sdm tepung beras, campur dengan sedikit air
75 gram gula pasir
75 gram nangka, potong-potong kecil
1 ½ sdm tepung beras, campur dengan sedikit air
75 gram gula pasir
75 gram nangka, potong-potong kecil
Cara Membuat:
Membuat bubur candil: Dalam
sebuah wadah, campur
tepung ketan dengan air kapur sirih, garam, dan air hangat. Aduk-aduk dan uleni hingga rata. Bagi adonan menjadi 4
bagian. Masing-masing beri warna merah, kuning, biru muda, dan hijau, masing-masing adonan uleni hingga rata. Ambil sedikit adonan, buat bentuk bulat sebesar kelereng
atau bola pingpong. Rebus
air sampai mendidih, masukkan bola warna-warni, dan masak hingga mengapung.
Angkat lalu tiriskan.
Kuah: Campur
santan, gula pasir, dan daun pandan. Masak sampai gula larut. Angkat lalu saring sebentar. Didihkan kembali campuran santan, masukkan bola
warna-warni, masak hingga mendidih kembali. Tambahkan cairan tepung beras aduk-aduk, tambahkan nangka, masak sampai semua bahan matang. Sajikan dalam keadaan hangat lebih sedap.