Kamis, 22 Oktober 2015

Angeun Kacang Beureum

Orang Sunda pasti udah ngga asing lagi nih dengan resep sayur yang satu ini. Angeun kacang beureum. Angeun berarti sayur, beureum berarti merah. Sebutan angeun kacang beureum bagi masyarakat Sunda memang lebih dikenal daripada Sayur Kacang Merah. Sayur berbahan dasar kacang merah. Yup, sayur yang rasanya ada asemnya, ada pedas, ada manis, plus asin, memang menjadikan perpaduan rasa yang hmmm… laziz. Disajikan dengan nasi putih, tambahan ikan asin (kalau di rumah biasanya suka dengan asin sepat atau ikan asin selar yang digoreng garing dengan balutan tepung) dan sambal terasi. Selain ikan asin, sayur kacang merah bisa juga disandingkan dengan ayam goreng, tempe tahu goreng, atau ikan goreng. Tanpa tambahan lauk lainnya pun sayur ini bisa dinikmati hanya dengan kerupuk saja. Deuh, dijamin makan sayur ini bakalan ketagihan, apalagi buat mereka yang doyan makan ikan asin, udah harganya bersahabat, rasanya pun top markotop.

alt Angeun Kacang Beureum

Angeun kacang beureum ini resep favorit saya dari kecil. Mamah suka masak sayur ini dengan jumlah air yang banyak. Disantap kalau kondisi nasinya udah dingin, ambil kacangnya dikit, kuahnya nutupin piring, plus kerupuk ‘blek’, nyaammm bisa sampai dua piring makan sama sayur yang satu ini. Beneran deh, buat saya, sayur ini juara rasa dikuahnya, berasa kaya makan kwaci, pengen lagi, lagi, lagi, dan lagiiii…

Nah, angeun kacang beureum ini bisa juga diberikan pada si kecil, skip penggunaan cabe merah bila si kecil tidak suka pedas dan sesuaikan pemakaian asam agar tidak terlalu menyengat asamnya. Kacang merah memiliki khasiat luar biasa buat si kecil karena kacang merah merupakan sumber zat besi yang baik, sumber vitamin B, sumber protein nabati, dan baik untuk pencernaan. Kandungan zat besi pada kacang sangat tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi. Sekaligus bisa menjadi ajang pengenalan juga pada si kecil tentang berbagai jenis sayuran, salah satunya kacang merah.

Perlu diperhatikan bagaimana proses memasak kacang merah yang benar karena sangat menentukan bagaimana nutrisi kacang merah yang akan diperoleh. Anda harus memastikan memasak kacang merah hingga matang sempurna. Caranya, rebus kacang merah yang telah direndam hingga mendidih kurang lebih sekitar 10 menit. Setelah itu, kecilkan api dan terus rebus kacang merah hingga kacang merah melunak. Tanpa proses perendaman terlebih dahulu pun, kacang merah dapat langsung direbus, namun hati-hati agar kacang tidak berubah menjadi terlalu lembek. Jangan menambahkan garam atau bahan asam seperti tomat sebelum kacang benar-benar telah matang, atau kacang akan menjadi sulit untuk matang. Jadi, penambahan garam, air asam Jawa, dan tomat sebaiknya di bagian terakhir. Yang pasti, angeun kacang beureum, disajikan hangat atau dingin, sama enaknya. Berikut ini resepnya ya…

Bahan:
  • 200 gram daging sapi/tetelan/tulang sapi
  • 250 gram kacang merah, rendam 
  • 1½ liter air
  • ½ sendok teh garam
  • 2 buah tomat merah, potong-potong
  • 2 batang daun bawang, potong-potong
  • 2 lembar daun salam
  • 1 sendok makan gula merah
  • 1 sendok makan air asam jawa
  • ½ sendok teh terasi bakar
Bumbu sangrai, tumbuk kasar:
  • 3 cm lengkuas, iris tipis
  • 2 buah cabai merah  
  • 8 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih


Cara Membuat:
  1. Rebus daging sapi/tetelan/tulang sapi hingga empuk di atas api sedang. Tambahkan kacang merah. Masukkan bumbu yang telah disangrai tadi ke dalam kaldu. Aduk rata kembali.
  2. Tambahkan daun salam, aduk rata. Masak hingga daging dan kacang merah empuk.
  3. Masukkan gula dan daun bawang. Air asam Jawa, garam, dan tomat dimasukkan paling terakhir. Aduk-aduk hingga semua bahan matang. Cicipi terlebih dahulu rasanya. Angkat.
IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic