Wedang Roti Kue Keranjang, Camilan yang Cocok Ketika Hujan

Kue keranjang memang identik dengan perayaan Imlek. Bagi warga keturunan Tionghoa, tak lengkap rasanya imlek tanpa kue keranjang. Kue keranjang merupakan penganan berbahan baku dari beras ketan dan gula aren. Biar nggak bosan menyantap kue keranjang yang itu-itu saja, coba kreasikan penganan kue keranjang menjadi kue yang sedap dengan berbagai varian olahan.

Wedang Roti Kue Keranjang

Salah satu olahan kue keranjang, kali ini saya coba buat wedang roti kue keranjang. Apa jadinya ya irisan kue keranjang disatukan dengan wedang? Enak banget. Kenyal-kenyal manis gitu. Wedang roti kue keranjang rasanya hampir sama dengan bajigur. Orang Sunda pasti tahu bajigur. Bajigur adalah minuman tradisional khas Jawa Barat yang berbahan dasar santan dan gula aren, ditambah dengan jahe dan daun pandan.

Wedang roti kue keranjang sedap disantap selagi hangat, dimakan dengan beberapa potong roti tawar yang dipotong kecil-kecil yang dipanggang dulu, rasanya kriuk-kriuk gurih. Saat musim hujan tiba kiranya tepat menikmati wedang roti kue keranjang ini. Anda bisa menggunakan roti tawar yang berkulit dan tidak. Rotinya bisa dipanggang di oven supaya lebih garing dan renyah atau bisa memanggangnya di atas wajan datar dengan olesan mentega.

Bahan:
3 lembar roti tawar, potong-potong kecil
2 sdm kismis kuning

50 gram kue keranjang, potong-potong kotak kecil
Kuah:
500 ml air
4 cm jahe segar, bakar, memarkan
1 batang serai, memarkan
1 lembar daun pandan, potong-potong
150 gram gula merah
2 sdm gula pasir
¼ sdt garam
500 ml santan encer

Cara membuat:

Panggang roti di atas wajan datar yang dioles mentega hingga agak kering. Angkat dan sisihkan.
Kuah : Rebus air bersama jahe, serai, pandan, gula merah, gula pasir dan garam hingga mendidih. Tambahkan potongan kue keranjang. Masak hingga air mendidih dan gula benar-benar larut.
Masukkan santan, didihkan kembali sambil terus diaduk-aduk, jaga agar santan tidak pecah. Tambahkan kismis.
Sajikan hangat wedang dengan potongan roti.