Karedok atau nama lainnya adalah lotek, pecel
atau gado-gadonya orang Priangan sangat populer di kalangan masyarakat Sunda.
Lotek atau karedok sendiri biasanya berbahan dasar sayuran yang direbus
terlebih dahulu baru dicampur dengan bumbu kacang. Namun, lotek atau karedok
ini ada juga yang berbahan dasar sayuran mentah, tidak melalui proses perebusan
atau pengukusan dulu, cukup mencuci bersih sayuran,diiris-iris sesuai selera
baru dicampurkan dengan bumbu kacang. Saya sendiri lebih suka karedok atau
lotek mentah, kriuk-kriuk pas dikunyah, ada rasa manis dari irisan kolnya, walaupun
ada bau dan khas dari tauge, karedok ini enak, buat yang suka tentunya, hehe.
Karedok |
Banyak penjual lotek atau karedok bisa dijumpai
di Bandung bahkan pedagangnya sudah melanglang buana puluhan tahun dan
pelanggan setianya yang bejibun tetap antre untuk mencicipi makanan khas Sunda
ini. Sebut saja Lotek Kalipah Apo 42, yang sudah berdiri sejak tahun 1953,
rumah makannya pun sangat nyaman dan cukup luas. Lotek ini memiliki tekstur
bumbu kacang yang super halus, sayurannya terdiri atas bayam, kangkung, nangka
muda, kol, toge, kacang panjang yang telah direbus dulu, ditambahkan tempe atau
lontong. Rasa kencurnya tidak terlalu dominan dan bumbu kacangnya lekoh alias
kental, nutty, dan manis.
Lotek berikutnya adalah Lotek Tjihapit *Cihapit
yang berada gang masjid menuju Pasar Cihapit. Lotek ini diulek langsung tanpa
menghaluskan kacangnya dengan blender, makanya kalau beli kesini selalu antre
karena lama menunggu giliran lotek sedang dibuat. Ini mungkin yang membuat lotek
yang berdiri pada tahun 1970 ini tetap laris manis hingga sekarang, mengulek
bumbu langsung pakai tangan katanya memang nikmat. Lotek ketiga yang
recommended adalah lotek Jalan Alkateri, meskipun disini makan lotek cukup di
kursi plastik letaknya dipinggir jalan tanpa atap pula, rasa lotek ini patut
diacungi jempol. Jalan Alkateri sendiri tidak asing buat saya karena sering
mondar mandir beli karpet atau gorden di daerah sini, selain harganya murah,
motifnya juga bagus-bagus.
Nah, kalau lagi males kemana-mana tapi pengen
makan lotek atau karedok, bikin aja sendiri dirumah, bahannya pun nggak ribet,
murah meriah juga harganya, beli sayuran cukup di mang sayur yang lewat pun
ngga no problemo. Bahan bumbu yang saya tulis di sini bisa diganti sayurannya
dengan sayuran matang alias direbus dulu, kalau pengen yang mentah tinggal
dicuci bersih, sayurannya bebas bisa apa saja, sesuai selera.
Bahan:
100 gram kacang panjang muda, potong-potong pendek
100 gram kol putih, buang tulang daunnya, iris halus
100 gram tauge
panjang, siangi
2 buah terung bulat, iris-iris
2 buah mentimun, iris-iris sesuai selera
25 gram daun kemangi, petiki daunnya (optional)
Sambal kacang, haluskan:
200 gram kacang tanah goreng
1 buah
kentang rebus ukuran sedang
10
buah cabai rawit merah (optional)
2 siung bawang putih
5 cm kencur
1 sdt terasi matang
1 sdm air asam jawa
1 sdt garam
50 gram gula merah sisir
100
ml air matang
Pelengkap:
- Emping goreng
- lontong
- tahu goreng, iris-iris
- kerupuk
Cara Membuat:
- Ulek cabe rawit, kencur, bawang putih, terasi, dan garam sampai halus. Tambahkan gula merah, kentang, dan kacang tanah goreng, ulek sampai semua bumbu halus. Tuangkan air sedikit-sedikit, ulek pelan-pelan, tambahkan air sampai saus kacang kental sesuai dengan yang diinginkan. Mengaduk bumbu bisa dengan bantuan spatula plastik. Cicipi rasanya sudah pas atau belum.
- Campur semua bahan sayuran mentah dengan sambal kacang tadi, aduk rata.
- Sajikan bersama pelengkap.