Disebut bubur delima karena bentuk
bijinya hampir sama dengan biji buah delima yang merah. Jika biasanya bubur
delima dibuat dari tepung bengkoang atau Anda juga bisa dengan mudahnya membeli
biji delima ini di toko kue atau swalayan, kali ini bubur delima dibuat dari
tepung sagu. Saat digigit rasanya kenyal-kenyal gimanaaa gitu, ditambah saus
santan bubur delima memang terasa sangat lezat.
![]() |
Bubur Delima |
Saya biasa membuat bubur delima ini
untuk buka puasa, namun untuk dijadikan makanan selingan sehari-hari di siang
atau sore hari juga oke. Warna merah pada bubur delima memang sangat menggoda,
cerah menyala. Dibuat dengan warna hijau juga bagus.
![]() |
Bubur Delima |
Karena nanti ketika biji delima direbus, warna pink tadi akan berubah menjadi merah menyala dan hijau pekat. Agar biji delima tidak saling menempel ketika direbus, gunakan air rebusan dalam jumlah banyak. Tambahkan sedikit gula pasir jika biji delima ingin terasa manis. Pastikan tidak ada warna putih lagi yang terlihat di dalam biji delima, karena tanda biji delima yang telah matang sempurna adalah biji delima bening secara menyeluruh dan tanda putih di tengah biji delima sudah tak nampak lagi. Setelah biji delima matang, angkat lalu simpan di atas saringan, siram dengan air dingin matang agar biji delima tidak saling menempel satu sama lainnya.
Membuat kuah santan bubur delima
sangat gampang, tinggal rebus santan bersama tambahan gula pasir, garam, dan
daun pandan yang diikat simpul. Aduk terus kuah santan selama proses memasak sampai
gula pasirnya hancur dan santan tidak pecah. Sebelum kuah santan diangkat,
cicipi dulu rasanya apakah sudah pas atau belum. Anda bisa menambahkan air atau
santan kembali jika dirasa kuah terasa sangat manis, tambahkan juga garam jiga
dirasa kuah masih terasa hambar.
Bahan:
pewarna
merah dan pewarna hijau secukupnya
1 ½ ltr air, untuk merebus
1 ½ ltr air, untuk merebus
500 gram tepung sagu, ayak
250 ml air
250 ml air
Kuah Santan:
1 liter santan encer
250 ml gula pasir
2 lbr daun pandan
¾ sdt garam
1 liter santan encer
250 ml gula pasir
2 lbr daun pandan
¾ sdt garam
Cara
Membuat:
- Dalam sebuah mangkuk besar atau baskom campur tepung sagu yang telah diayak dengan air, aduk-aduk hingga tercampur rata.
- Bagi adonan tepung sagu menjadi dua bagian, masing-masing tambahkan pewarna merah dan pewarna hijau, aduk rata. Angin-anginkan dulu masing-masing adonan tepung hingga agak kering selama 30 menit.
- Didihkan air dalam panci, pulung adonan tepung sagu lalu potong-potong kecil, rebus biji delima sampai nantinya biji-biji delima mengapung ke atas.
- Angkat biji delima jika warna putih di bagian tengahnya sudah tidak ada, tiriskan dalam saringan. Siram air dingin matang agar biji delima tidak saling menempel.
- Kuah Santan: Rebus santan, tambahkan gula pasir, daun pandan, dan garam, aduk-aduk terus sampai gula larut dan santan mendidih. Angkat dan tiriskan, tunggu kuah santan dingin sebelum disajikan.
- Penyajian: Tuangkan beberapa sendok biji delima ke dalam mangkuk atau gelas, siram dengan kuah santan.