Jumat, 01 Januari 2016

Si Merah Bubur Delima

Disebut bubur delima karena bentuk bijinya hampir sama dengan biji buah delima yang merah. Jika biasanya bubur delima dibuat dari tepung bengkoang atau Anda juga bisa dengan mudahnya membeli biji delima ini di toko kue atau swalayan, kali ini bubur delima dibuat dari tepung sagu. Saat digigit rasanya kenyal-kenyal gimanaaa gitu, ditambah saus santan bubur delima memang terasa sangat lezat.
alt Bubur Delima
Bubur Delima

Saya biasa membuat bubur delima ini untuk buka puasa, namun untuk dijadikan makanan selingan sehari-hari di siang atau sore hari juga oke. Warna merah pada bubur delima memang sangat menggoda, cerah menyala. Dibuat dengan warna hijau juga bagus.

alt Bubur Delima
Bubur Delima
Membuat bubur delima tidaklah sulit, bahannya pun mudah didapat. Tinggal siapkan tepung sagu, pewarna makanan merah dan hijau, santan, gula pasir, daun pandan, garam, dan air. Jenis tepung sagu yang saya gunakan adalah tepung sagu tani. Selalu ayak tepung terlebih dahulu sebelum dicampurkan adonan lainnya. Gunakan pewarna secukupnya saja, jangan terlalu banyak. Jangan tergoda untuk menambahkan pewarna lebih banyak lagi ketika pewarna merah atau hijau dicampur dengan tepung sagu dan air warnanya memang akan terlihat berwarna pink atau merah muda dan hijau muda.

Karena nanti ketika biji delima direbus, warna pink tadi akan berubah menjadi merah menyala dan hijau pekat. Agar biji delima tidak saling menempel ketika direbus, gunakan air rebusan dalam jumlah banyak. Tambahkan sedikit gula pasir jika biji delima ingin terasa manis. Pastikan tidak ada warna putih lagi yang terlihat di dalam biji delima, karena tanda biji delima yang telah matang sempurna adalah biji delima bening secara menyeluruh dan tanda putih di tengah biji delima sudah tak nampak lagi. Setelah biji delima matang, angkat lalu simpan di atas saringan, siram dengan air dingin matang agar biji delima tidak saling menempel satu sama lainnya.

Membuat kuah santan bubur delima sangat gampang, tinggal rebus santan bersama tambahan gula pasir, garam, dan daun pandan yang diikat simpul. Aduk terus kuah santan selama proses memasak sampai gula pasirnya hancur dan santan tidak pecah. Sebelum kuah santan diangkat, cicipi dulu rasanya apakah sudah pas atau belum. Anda bisa menambahkan air atau santan kembali jika dirasa kuah terasa sangat manis, tambahkan juga garam jiga dirasa kuah masih terasa hambar.

Bahan:
pewarna merah dan pewarna hijau secukupnya
1
½ ltr air, untuk merebus
500 gram tepung sagu, ayak
250 ml air

Kuah Santan:
1 liter santan encer
250 ml gula pasir
2 lbr daun pandan
¾ sdt garam

Cara Membuat: 
  1. Dalam sebuah mangkuk besar atau baskom campur tepung sagu yang telah diayak dengan air, aduk-aduk hingga tercampur rata.
  2. Bagi adonan tepung sagu menjadi dua  bagian, masing-masing tambahkan pewarna merah dan pewarna hijau, aduk rata. Angin-anginkan dulu masing-masing adonan tepung hingga agak kering selama 30 menit.
  3. Didihkan air dalam panci, pulung adonan tepung sagu lalu potong-potong kecil, rebus biji delima sampai nantinya biji-biji delima mengapung ke atas.
  4. Angkat biji delima jika warna putih di bagian tengahnya sudah tidak ada, tiriskan dalam saringan. Siram air dingin matang agar biji delima tidak saling menempel.
  5. Kuah Santan: Rebus santan, tambahkan gula pasir, daun pandan, dan garam, aduk-aduk terus sampai gula larut dan santan mendidih. Angkat dan tiriskan, tunggu kuah santan dingin sebelum disajikan.
  6. Penyajian: Tuangkan beberapa sendok biji delima ke dalam mangkuk atau gelas, siram dengan kuah santan.

Post Comments

IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic