Tampilkan postingan dengan label Resep Masakan Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resep Masakan Indonesia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Maret 2016

Karedok atau nama lainnya adalah lotek, pecel atau gado-gadonya orang Priangan sangat populer di kalangan masyarakat Sunda. Lotek atau karedok sendiri biasanya berbahan dasar sayuran yang direbus terlebih dahulu baru dicampur dengan bumbu kacang. Namun, lotek atau karedok ini ada juga yang berbahan dasar sayuran mentah, tidak melalui proses perebusan atau pengukusan dulu, cukup mencuci bersih sayuran,diiris-iris sesuai selera baru dicampurkan dengan bumbu kacang. Saya sendiri lebih suka karedok atau lotek mentah, kriuk-kriuk pas dikunyah, ada rasa manis dari irisan kolnya, walaupun ada bau dan khas dari tauge, karedok ini enak, buat yang suka tentunya, hehe.

alt Karedok
Karedok
Banyak penjual lotek atau karedok bisa dijumpai di Bandung bahkan pedagangnya sudah melanglang buana puluhan tahun dan pelanggan setianya yang bejibun tetap antre untuk mencicipi makanan khas Sunda ini. Sebut saja Lotek Kalipah Apo 42, yang sudah berdiri sejak tahun 1953, rumah makannya pun sangat nyaman dan cukup luas. Lotek ini memiliki tekstur bumbu kacang yang super halus, sayurannya terdiri atas bayam, kangkung, nangka muda, kol, toge, kacang panjang yang telah direbus dulu, ditambahkan tempe atau lontong. Rasa kencurnya tidak terlalu dominan dan bumbu kacangnya lekoh alias kental, nutty, dan manis.

Lotek berikutnya adalah Lotek Tjihapit *Cihapit yang berada gang masjid menuju Pasar Cihapit. Lotek ini diulek langsung tanpa menghaluskan kacangnya dengan blender, makanya kalau beli kesini selalu antre karena lama menunggu giliran lotek sedang dibuat. Ini mungkin yang membuat lotek yang berdiri pada tahun 1970 ini tetap laris manis hingga sekarang, mengulek bumbu langsung pakai tangan katanya memang nikmat. Lotek ketiga yang recommended adalah lotek Jalan Alkateri, meskipun disini makan lotek cukup di kursi plastik letaknya dipinggir jalan tanpa atap pula, rasa lotek ini patut diacungi jempol. Jalan Alkateri sendiri tidak asing buat saya karena sering mondar mandir beli karpet atau gorden di daerah sini, selain harganya murah, motifnya juga bagus-bagus.

alt Karedok

Nah, kalau lagi males kemana-mana tapi pengen makan lotek atau karedok, bikin aja sendiri dirumah, bahannya pun nggak ribet, murah meriah juga harganya, beli sayuran cukup di mang sayur yang lewat pun ngga no problemo. Bahan bumbu yang saya tulis di sini bisa diganti sayurannya dengan sayuran matang alias direbus dulu, kalau pengen yang mentah tinggal dicuci bersih, sayurannya bebas bisa apa saja, sesuai selera.

Bahan:
100 gram kacang panjang muda, potong-potong pendek 
100 gram kol putih, buang tulang daunnya, iris halus
100 gram tauge panjang, siangi
2 buah terung bulat, iris-iris 
2 buah mentimun, iris-iris sesuai selera
25 gram daun kemangi, petiki daunnya (optional)

Sambal kacang, haluskan:
200 gram kacang tanah goreng
1 buah kentang rebus ukuran sedang
10 buah cabai rawit merah (optional)
2 siung bawang putih
5 cm kencur
1 sdt terasi matang
1 sdm air asam jawa
1 sdt garam
50 gram gula merah sisir
100 ml air matang

Pelengkap:
  • Emping goreng
  • lontong
  • tahu goreng, iris-iris
  • kerupuk


Cara Membuat: 
  • Ulek cabe rawit, kencur, bawang putih, terasi, dan garam sampai halus. Tambahkan gula merah, kentang, dan kacang tanah goreng, ulek sampai semua bumbu halus. Tuangkan air sedikit-sedikit, ulek pelan-pelan, tambahkan air sampai saus kacang kental sesuai dengan yang diinginkan. Mengaduk bumbu bisa dengan bantuan spatula plastik. Cicipi rasanya sudah pas atau belum.
  • Campur semua bahan sayuran mentah dengan sambal kacang tadi, aduk rata. 
  • Sajikan bersama pelengkap.

Kamis, 07 Januari 2016

Sebagai pencinta pedas, ayam goreng penyet ini adalah salah satu menu andalan saya di kala galau. Galau karena mikirin kerjaan sini belum beres-kerjaan sana belum beres, belum kerjaan yang ituh belum yang inih, ah daripada mumet mending makan yang pedas-pedas, keluar keringet perut kenyang pikiran pun biasanya kembali oke. Maklum, mikir dalam keadaan lapar itu memang berat.

alt Ayam Goreng Penyet
Ayam Goreng Penyet
Untuk ayam Anda bisa menggunakan ayam negeri, ayam kampung, atau ayam pejantan. Bisa disesuaikan dengan selera dan isi dompet. Ayamnya diungkep terlebih dahulu lalu digoreng. Siapkan bahan sambal penyetnya, tumis sebentar. Ayam yang masih hangat baru digoreng tadi letakkan di atas cobek, tambahkan sambal penyet di atasnya, lalu penyet-penyet dengan menggunakan ulekan sampai terdengar bunyi gemerutuk dari tulang ayamnya sehingga sambal penyet bisa meresap ke dalam ayam. Tulang ayam yang tercampur dengan sambal penyet itu luar biasa enaknya, saya kalau menyantap menu ayam goreng penyet ini bisa sampai dijilatin sampai titik penghabisan, nggak boleh ada daging ayam yang tertinggal sedikit pun.

Di dalam resep ayam goreng penyet ini saya menggunakan cabe rawit dalam jumlah banyak, kurangi takaran cabe rawit jika Anda tidak suka pedas, tambahkan cabe rawit jika Anda penggemar super pedas. Santap ayam goreng penyet dengan pelengkap seperti tahu tempe goreng dan lalapan, jangan lupa siapkan nasi hangat sebakul. Berikut resep ayam goreng penyetnya ya...

Bahan:
Minyak untuk menggoreng secukupnya
1 kg ayam, potong menjadi 6 bagian
2 sdm air jeruk nipis
1 batang serai bagian putih, memarkan
2 lembar daun salam
1 sdt gula pasir
500 ml air

Bumbu ayam, haluskan:
4 siung bawang putih
½ sdt ketumbar
1 ruas jari kunyit
3 cm jahe
3 butir kemiri, sangrai
4 cm lengkuas
1 sdt garam

Bumbu sambal penyet:
1 batang serai, ambil bagian putihnya, geprek
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, geprek
2 sdm minyak sayur
1 sdt air jeruk nipis

Tumbuk kasar:
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
10 buah cabe merah keriting
15 buah cabe rawit merah
1 sdt terasi bakar/goreng
½ sdt garam atau secukupnya
½ sdt gula pasir

Pelengkap:
Kerupuk
Tempe goreng
Tahu goreng
Lalapan seperti daun kemangi dan timun

Cara membuat:
  1. Cuci bersih ayam, siram dengan air jeruk nipis, aduk-aduk agar seluruh bagian ayam terkena air jeruk nipis.
  2. Dalam wajan khusus mengungkep ayam, campur ayam, bumbu halus, daun salam, serai, gula pasir, dan air, aduk-aduk, lalu masak ayam hingga air menyusut. Gunakan api sedang agar bumbu dapat meresap dan ayam empuk.
  3. Sambal penyet: tumis bumbu yang ditumbuk kasar dengan 2 sdm minyak sayur, tambahkan serai, daun salam, lengkuas, masak hingga tercium harum. Masukkan 1 sdt gula pasir dan garam, aduk rata. Tuangkan air jeruk nipis, aduk-aduk lagi. Cicipi rasanya, tambahkan gula jika kurang manis, atau tambahkan garam jika kurang asin. Angkat sambal jika rasa sudah pas.
  4. Goreng ayam yang sudah diungkep tadi, taruh di atas cobek, tambahkan di atas ayam sambal penyet, penyet-penyet dengan ulekan. Sajikan dengan nasi hangat dan pelengkapnya.

Rabu, 06 Januari 2016

Kali ini saya akan posting yang masih berhubungan dengan masakan yang dipanggang. Cumi bakar saus padang. Cumi ini cukup saya panggang di grill barbeque, apabila alat ini tidak ada di rumah Anda, dengan wajan anti lengket juga bisa digunakan. Jangan lupa untuk memberi olesan mentega atau minyak sayur pada grill atau wajan.

alt Cumi Bakar Saus Padang
Cumi Saus Padang ala Dapur Nulekker
Saus padang biasanya dipakai untuk memasak seafood. Seafood yang digunakan bisa cumi, udang, dan kepiting, semuanya lezat. Tadinya sih pengen beli udang, udang lobster, cuma syok juga liat harga sekilonya berapa, 200 ribuan lebih. Nantilah obsesi masak lobster dengan saus padang disimpan dulu di mimpi, hehehe. Jatuhlah pilihan saya pada cumi yang berukuran besar. Harganya tidak terlalu membuat jantung deg-degan, membeli dua ekor cumi berukuran besar sekitar 35 ribu, masih bersahabat dengan isi dompet. Agar tekstur cumi tidak alot, masak cumi sebentar saja, sekitar 3 menitan, kalau terlanjur kelamaan, masak cumi hingga 30 menit, cumi akan empuk kembali.

Saus padang menggunakan beberapa saus botolan seperti saus tomat, saus cabai, dan saus tiram. Saus juga ada yang dijual dalam kiloan, cuma saya kurang suka jika menggunakan saus kiloan, rasanya tidak seenak saus botolan yang ada di supermarket. Jika saus padang yang diinginkan pedas, Anda bisa menambahkan cabe rawit merah sesuai selera. Penambahan jahe pada saus padang bisa mempertahankan cita rasa pedasnya, suapan pertama sampai terakhir pedasnya sama.

Bahan:
1 kg cumi segar berukuran besar
1 buah bawang bombay, iris tipis
7 butir bawang merah, iris tipis
150 ml air
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
2 sdm minyak untuk menumis
1 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air

Saus Padang:
4 siung bawang putih, cincang halus
2 cm jahe, cincang halus
5 buah cabe rawit merah, iris tipis (optional)
5 sdm cabai merah yang dihaluskan
4 sdm saus tomat botolan, siap pakai
4 sdm saus cabai botolan, siap pakai
2 ½ sdm saus tiram, siap pakai
½ sdt garam

Cara Membuat:
  1. Bersihkan cumi, potong bulat, lalu lumuri cumi dengan jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit agar tidak amis. Sisihkan.
  2. Tumis bawang bombay, bawang putih, jahe, dan bawang merah sampai harum, tambahkan cabe merah giling dan cabe rawit. Aduk rata. Tuangkan air, aduk-aduk lagi.
  3. Masukkan saus tomat, saus cabai, dan saus tiram, aduk rata, tambahkan cumi. Tuangkan garam, aduk hingga semua bumbu merata dengan cumi. Masak cumi sekitar 3 menitan, jangan terlalu lama. Cicipi rasanya sudah pas atau belum.
  4. Tambahkan larutan maizena untuk mengentalkan saus.  Aduk rata, angkat segera.
  5. Panaskan grill atau wajan anti lengket, oleskan sedikit mentega atau minyak sayur, bakar potongan cumi sebentar saja, sekitar 1 menit, bolak balik, angkat.
  6. Sajikan cumi bakar bersama saus padangnya.

Opor ayam memang identik dengan hari raya lebaran, namun tak ada salahnya jika hari-hari biasa pun Anda bisa menghidangkan masakan ini sesekali, apalagi daging opor ayam juga bisa dipanggang. Jika hendak dipanggang atau dibakar potong ayam dengan ukuran agak besar, satu ekor ayam potong 4 atau 6 bagian. Tetapi jika tidak dimaksudkan untuk dipanggang, Anda bisa memotong-motong ayam menjadi 8 atau 12 bagian.

alt Opor Ayam
Opor Ayam ala Dapur Nulekker

Santan yang digunakan untuk opor ayam sebaiknya pilih santan segar jangan santan instan agar tidak mudah basi jika opor tersisa untuk keesokan harinya. Saya sendiri suka memasak opor dibagi dua, dinikmati dengan kuah opor dan sisanya suka dipanggang dengan oven atau dibakar di atas bara api. Jika Anda tidak suka banyak menggunakan santan, santan bisa dicampur dengan air, misalnya 1 liter air ditambahkan 400 ml santan kental, sesuaikan takaran dengan yang Anda inginkan. Pun dengan pemakaian kunyit, jika Anda suka dengan opor kuning, tambahkan kunyit, jika tidak, skip penggunaan kunyit.

Sebelumnya saya sudah ulas beberapa tips tentang ayam bakar di resep ayam bakar saus cabai bikin baper, berikut ini saya akan tambahkan info tentang cara membakar ayam. Untuk membakar ayam, Anda bisa menggunakan grill barbeque, wajan anti lengket, oven, atau alat panggangan sate. Dengan menggunakan grill dan wajan anti lengket terbilang simple, tinggal panggang ayam di atas grill, masak hingga berwarna coklat dan agak gelap. Jika memanggang dengan oven, cukup menata beberapa potongan ayam di atas loyang yang dioles mentega dengan suhu 170 derajat celcius, balikan ayam jika bagian bawahnya sudah berubah coklat dan gelap, lalu lanjutkan pemanggangan sampai semuanya matang. Menggunakan grill, wajan anti lengket, dan oven memang aman lingkungan, no asap.

Bila yang digunakan  adalah alat panggangan sate Anda bisa menggunakan arang atau batok kelapa. Masing-masing bahan bakar mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Jika yang digunakan adalah arang, arang tidak ekonomis karena cepat habis, jadi Anda akan membutuhkan banyak arang . Selain itu, abu arang dikhawatirkan akan beterbangan dan menempel pada ayam saat proses kipas mengipasi berlangsung. Yang aman adalah menggunakan batok kelapa, selain batok lebih lama habisnya, menggunakan bahan bakar ini juga bebas kotor tidak seperti abu arang. Dan kelebihan lainnya adalah aroma bakaran dengan batok kelapa tercium lebih harum semerbak.

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika membakar ayam adalah besarnya api. Jika api terlalu besar ditakutkan ayam akan mudah gosong karena dibakar dalam berbalut bumbu, tetapi jika api terlalu kecil juga akan berpengaruh pada daging ayam yang akan keras karena waktuyangdiperlukan untuk membakar terbilang lama. Jadi sebaiknya jaga kestabilan api dalam api sedang.

Gunakan arang atau batok kelapa dalam jumlah yang banyak agar bara apinya juga makin banyak. Hati-hati jangan sampai ayamnya yang menyala-nyala, cukup bara apinya saja yang menyala. Agar ayam juicy dan kaldunya tidak keluar, jangan menekan ayam dengan jepitan ketika akan membalikkan ayam dan usahakan untuk tidak menusuk-nusuk ayam ketika dibakar. Kalau pun mau ditusuk-tusuk lakukan sebelum proses pembakaran. Inilah resep opor ayamnya.

Bahan:
1 ekor ayam, potong 4 atau 6 bagian
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
1 sdt garam
2 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk purut
2 cm jahe, memarkan
1 sdm air asam Jawa
1 liter santan kental
2 batang serai, memarkan ambil bagian putihnya
3 sdm minyak sayur untuk menumis

Bumbu halus:
1 sdt merica butiran
1 sdm ketumbar, sangrai
2 sdm gula pasir
3 butir kemiri, sangrai
6 buah bawang merah
3 buah bawang putih
1 sdt garam
4 cm kunyit (optional)

Pelengkap:
Lontong/ketupat

Cara Membuat:
  1. Cuci ayam hingga bersih, lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan sebentar sekitar 15 menit, lalu cuci bersih kembali, sisihkan.
  2. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga tercium harum. Masukkan ayam,daun serai, daun salam, jahe, dan daun jeruk, aduk-aduk sampai ayam berubah warna, tuangkan air asam jawa.
  3. Masukkan santan kental, masak hingga ayam lunak dan bumbu meresap. Aduk-aduk terus agar santan tidak pecah.
  4. Cicipi rasanya sebelum diangkat. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.

Ayam bakar yang nikmat adalah ayam yang dibakar di atas bara api. Wanginya itu loh semriwing pas dibakar, bikin perut keroncongan. Untuk membuat ayam bakar, Anda bisa menggunakan ayam negeri, pilihlah ayam yang berukuran kecil dengan daging yang tidak terlalu tebal supaya ayam matang sempurna secara keseluruhan. Anda pun bisa menggunakan ayam kampung, sama halnya dengan ayam negeri, pilihlah ayam kampung yang tidak terlalu gemuk, dan konon katanya yang sedap dijadikan ayam bakar adalah ayam kampung betina. Selain ayam negeri dan ayam kampung, Anda bisa menggunakan ayam pejantan, usahakan pilih ayam pejantan yang tidak terlalu tua agar daging ayam cepat empuk.

alt Ayam Bakar Saus Cabai
Ayam bakar saus cabai ala Dapur Nulekker
Proses membumbui ayam bakar bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan proses pengungkepan dan yang kedua melalui proses perendaman di dalam bumbu. Pengungkepan adalah ayam yang direbus bersama bumbu dan memiliki beberapa keuntungan. Keuntungannya di antaranya ayam dipastikan matang sempurna apalagi jika yang digunakan jenis ayam kampung dan  bumbu lebih meresap. Tapi, ayam bakar yang melalui proses pengungkepan jadi lebih terasa sebagai ayam rebus ketimbang ayam panggang.

Untuk ayam bakar dengan cara direndam dulu dengan bumbu dalam waktu yang lama, hal ini memang dimaksudkan agar bumbu meresap ke dalam ayam. Namun tentu saja bumbu yang meresap tidak akan sebanyak dengan ayam melalui proses pengungkepan dan daging pun tidak akan seempuk ayam yang diungkep terutama jika Anda menggunakan ayam kampung dan ayam pejantan. Kelebihan lewat perendaman ini ayam jadi benar-benar terasa sebagai ayam panggang.

Jika ayam yang langsung dibakar dengan menggunakan jenis ayam kampung dan pejantan bisa melakukan trik terhadap kedua ayam tersebut. Caranya dengan mememarkan badan ayam terlebih dahulu sampai benar-benar memar supaya nanti ketika dibakar panasnya bisa masuk ke seluruh badan ayam. Sedangkan agar ayam cepat empuk tambahkan sedikit baking powder double acting ke dalam bumbu rendaman. Berikut resep ayam bakar saus cabai.

Bahan:
1 ekor ayam, potong 6 bagian
2 sdt air jeruk limau
1 sdt garam
500 ml air kelapa
½ sdm gula merah sisir
2 sdm minyak sayur untuk menumis

Bumbu halus:
1 sdt garam
100 gram bawang merah
30 gram bawang putih
50 gram cabe merah  besar, buang bijinya
30 gram cabe merah keriting
4 butir kemiri, sangrai
½ sdt baking powder double acting (optional)

Cara membuat:
  • Cuci bersih ayam, lumuri ayam dengan air jeruk limau dan garam. Sisihkan.
  • Tumis bumbu halus dengan 2 sdm minyak sayur hingga tercium harum. Tambahkan air kelapa, garam, dan gula merah. Masak sampai mendidih. Masukkan ayam, masak sampai bumbu meresap. Gunakan api kecil agar ayam matang merata dan tidak hancur.
  • Bakar ayam di atas bara api sambil dioles sisa bumbu sampai harum.
  • Sajikan dengan nasi hangat, sambal, dan lalapan.

Jumat, 25 Desember 2015

Resep pepes nasi merah ini bisa dibilang resep pepes andalan saya untuk dibawa ketika piknik ke alam terbuka atau piknik ke kebun binatang bersama keluarga. Nggak perlu jajan lagi diluaran biar hemat, cukup membawa pepes nasi merah ini sudah cukup membuat perut kenyang.

alt Pepes Nasi Merah Seafood
Pepes Nasi Merah Seafood
Memasak beras merah perlu trik biar nasinya pulen, maklum  beras ini memiliki tekstur yang keras dibanding beras putih. Jika Anda menggunakan 1 gelas merah maka banyaknya air yang digunakan adalah 4 gelas. Atau mencampur beras putih dengan beras merah pun bisa, 1 banding 1, misalnya beras merah 100 gram, banyaknya beras putih adalah 100 gram juga. Pada dasarnya resep pepes nasi merah ini sama dengan nasi goreng karena proses memasaknya nasi yang digoreng dulu dengan bumbu baru dibungkus daun pisang lalu dibakar.

Pastikan daun pisang dipanaskan terlebih dahulu di atas kompor sampai lemas, hal ini dilakukan agar ketika membungkus nasi, daun tidak mudah robek. Jika Anda termasuk orang yang alergi seafood, penggunaan cumi dan udang bisa diganti dengan daging ayam yang dipotong-potong kecil atau di skip, rasanya tetap lezat. Cara membuatnya resep pepes ini gampang banget, tinggal siapkan bahan lalu langsung eksekusi, deh. Selamat mencoba ya!

Bahan:
150 gram cumi, potong bentuk cincin
150 gram udang ukuran sedang, potong kecil
500 gram nasi merah, siap pakai
2 sdm minyak untuk menumis
8 buah bawang merah, iris tipis
2 buah cabai merah, iris tipis serong
1 sdm kecap ikan
1 sdt kecap asin
Garam secukupnya
½ sdt lada bubuk
4 siung bawang putih, iris tipis
3 batang serai, ambil bagian putihnya, iris tipis
2 lembar daun salam
4 cm lengkuas, iris tipis
3 cm jahe, iris tipis,
10 buah cabai rawit merah
3 buah cabai hijau, iris tipis serong
Daun pisang untuk membungkus
Lidi untuk menyemat

Cara membuat:
  1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. Masukkan serai, daun salam, lengkuas, dan jahe, aduk rata. Tambahkan cumi dan udang, masak sampai berubah warna.
  2. Masukkan nasi merah, cabai rawit merah, cabai hijau, dan cabai merah, aduk rata. Tambahkan kecap ikan, kecap asin, garam, dan lada, aduk sampai rata. Cicipi rasanya apakah sudah pas atau belum.
  3. Ambil selembar daun pisang, taruh nasi beberapa sendok, bungkus, semat atasnya dengan lidi. Bakar pepes nasi merah di atas bara api atau wajan anti lengket atau grill barbeque sampai daun agak kering dan baunya harum.

Lagi-lagi, resep kali ini saya dapet dari bumer, ibu mertua, resep pecel. Bahan-bahannya mudah didapat, murah pula. Saya suka beli di mang sayur yang lewat depan rumah tiap pagi untuk bahan sayur pecel ini. Beli kacang tanah dua bungkus, satu bungkus sekitar 1 ons alias 100 gram, harga per bungkusnya @3500, toge @1500, kacang panjang @1500, kangkung @1500, kol @1500, selada air @1000, labu siam @2000, kentang @1000, dan tahu satu bungkus harganya @3000. Bahan buat sayur pecel bisa sekitar 25 ribulah plus bumbunya. Bumbunya cukup simple, ada kencur, terasi, gula merah, cabe rawit, bawang putih, dan garam. Bisa untuk makan siang sama makan malem. Hemat, kan?
alt Sayuran Bumbu Pecel
Sayuran Bumbu Pecel
Resep pecel dari bumer sama dengan bumbu untuk bikin lotek. Bumbu yang menurut saya sangat simple karena ngga pake cabe keriting, daun jeruk, tapi rasanya sangat enak. Sayuran yang digunakan pun bisa yang direbus terlebih dahulu atau kalau suka sayuran mentah. Kalau sayuran mentah biasanya terdiri atas kol, toge, terong hijau, dan timun.

Bumbu kacangnya sangat pas dikasih potongan tahu goreng dan disajikan dengan kerupuk udang kecil. Katanya, bumbu yang diulek itu lebih nikmat daripada yang dihaluskan dengan blender. Cuma karena demi keefektifan waktu biar bisa ngerjain ini itu, ngga pake lama dan ngga pake pegal, saya selalu menghaluskan kacang tanah dengan menggunakan food processor, lebih praktis. Tinggal mengulek kacang tanah halus tadi di cobek dengan tambahan bumbu lainnya. Tapi jika Anda ingin merasakan sensasi mengulek bumbu tak masalah, bisa jadi ajang olah raga tangan kan?

Ada beberapa cara dalam mengolah bumbu kacangnya ini. Pertama, Anda bisa menghaluskan semua bahan bumbu kacang dengan blender atau food processor, kedua cuma menghaluskan kacang tanah gorengnya saja lalu nanti tinggal pake cobek, diulek dengan bumbu lainnya. Yang terakhir, Anda bisa mengulek semua bumbu kacang di cobek. Silakan pilih cara sesuai kemauan Anda.

Saya tuh salut banget sama tukang lotek. Ada tukang lotek/pecel, seorang ibu paruh baya langganan saya dekat rumah yang lumayan laris manis. Si ibu ini benar-benar mengulek bumbu lotek dan melayani banyak pembeli, kacang tanahnya masih utuh, perlu tenaga ekstra kan buat ngulek bumbunya apalagi ini ngulek untuk banyak pembeli. Padahal kacang tanah sebetulnya bisa disiasati agar mengulek tak terlalu pegal, yaitu dengan menghaluskannya pake blender atau food processor. Namun, rupanya disinilah khasiatnya kenapa lotek langganan saya itu banyak pembelinya, karena diulek itulah lotek/resep pecel ini rasanya ajip. Pernah kacang tanahnya diblender tapi banyak pembeli yang komplen karena rasanya jadi tak seenak diulek, kata ibu tukang lotek.

Bahan sayur pecel:
Minyak untuk menggoreng
Air untuk merebus
150 gram tahu, goreng
150 gram kol, iris halus, seduh air panas
150 gram taoge, buang akarnya, seduh air panas
150 gram selada air, seduh air panas
150 gram kacang panjang, siangi, potong 2 cm, rebus
150 gram labu siam. potong-potong, seduh air panas
1 buah kentang, rebus, lalu potong-potong
2 butir telur ayam, rebus, kupas, potong membujur 2 bagian
1 buah jeruk sambal

Bumbu kacang:
3 siung bawang putih
200 gram kacang tanah goreng
8 buah cabe rawit
1 sdt garam
3 cm kencur
1 bungkus terasi kecil
1 sdt gula merah
100 ml air matang
1 sdm kentang/ubi rebus

Cara Membuat:
  1. Siapkan cobek, ulek kencur, terasi, gula merah, garam, bawang putih, cabe rawit. Tambahkan 1 sdm kentang/ubi rebus dan kacang goreng, ulek kembali hingga halus.
  2. Tuangkan air matang secara bertahap, aduk bersama bumbu kacang, jangan terlalu encer. Beri perasan jeruk sambal, aduk kembali. Jika dirasa bumbu kacangnya memiliki kekentalan yang pas, cicipi rasanya, apakah sudah pas atau belum.
  3. Masukkan campuran sayuran yang telah direbus secukupnya lalu pindahkan ke dalam piring.
  4. Sajikan dengan nasi hangat dan kerupuk.


Menu wajib yang selalu ada pas lebaran tiba di rumah mertua adalah ketupat atau lontong, opor ayam, rendang, sambal jange, dan sambal kentang. Karena rumah mertua jadi markas berkumpulnya seluruh keluarga besar, bumer memasak menu wajib tadi dalam jumlah yang banyak. Kadang banyak juga saudara yang minta resep rendang untuk dijadikan buah tangan.

Kata bumer, cara membuat rendang yang enak adalah rendang yang banyak santannya dan menggunakan kelapa parut kering yang disangrai terlebih dahulu hingga berminyak. Dari kelapa parut hasil sangrai inilah yang benar-benar memperkaya cita rasa rendang, gurih dan enak banget. Waktu pertama kali diajarin masak resep rendang, saya disuruh mengaduk-ngaduk bumbu rendang, supaya bagian bawahnya nggak gosong dan menjaga agar santannya tidak pecah. Pegal? Sudah pasti. Tapi tak apa, yang penting bisa belajar masak rendang. Lagian selama proses memasak, aroma bumbu rendang bikin masak tambah semangat, semriwiiiing!


alt Rendang
Rendang
Makan rendang memang nggak ada bosannya, mau dimakan bareng nasi, kentang, atau pasta, always good. Jadi ingat waktu hamil Al, anak kedua. Saya dan suami tinggal di Antapani, nggak bareng mertua lagi. Saat menjalani kehamilan pertama dengan yang kedua berbeda, termasuk masalah ngidam. Jika waktu hamil anak pertama ngidam makan burung dara goreng di warung pecel lele tepat depan kantor pengadilan negeri yang terletak di jalan Surapati samping Telkom Gasibu, nah pas hamil anak kedua ngidam rendang. Hamil anak kedua terbilang repot, tak seperti waktu hamil anak pertama. Waktu hamil anak pertama masih sempet ngantor di salah satu penerbitan sebagai editor, hamil anak kedua full diam di rumah. Rasa mual dan pusing yang sangat kuat dirasakan ketika hamil anak kedua. Makan nasi susahnya minta ampun, makan ini itu berasa makan sterofoam, ngga ada rasanya, hambar, dan eneg. Nggak bisa masak nggak bisa kerja, maunya tiduran terus. Selama 2 bulan kehamilan, yang masuk ke perut saat itu cuma roti dan susu khusus bumil. Begitu masuk bulan ketiga, kok rasanya pengen banget ya makan rendang, berhari-hari mencoba mengabaikan hasrat itu tapi makin lama makin kuat sampai terbawa mimpi segala. Kalau badan kuat dan ngga pusing tiap berdiri sih pengen banget masak rendang sendiri, resep rendang dari bumer, tapi apa daya…nggak kuat.

“Ya udah, kita beli rendang di rumah makan Padang dekat ruko, ya… kasian si utunnya” ucap suami sambil elus perut. Rumah makan Padang yang terletak di jalan purwakarta ini menurut saya rumah makan Padang yang terbilang murah harganya dibanding rumah makan Padang lainnya, enak-enak juga dan banyak variasinya. Saat itu, harga sebungkus nasi dengan lauk pauknya rendang, sambal cabe ijo, dan daun singkong rebus harganya sebelas ribu. Nikmaaaattt banget. Hampir setiap hari selama satu bulan berturut-turut rutin makan sebungkus nasi Padang yang dibeli di rumah makan Padang yang sama, nggak boleh beli di rumah makan Padang yang lainnya karena rasanya beda. Kadang, saya suka minta tambahan kuah kalio yang dicampur dengan nasi rendang. Seminggu kemudian, bumer bertandang ke rumah sambil bawa rendang buatannya, “Kenapa nggak minta ibu aja yang masakin rendang buat kamu, katanya kamu ngidam rendang, kalau masak sendiri kan bisa makan sepuasnya, kalau beli di rumah makan Padang sayang, mahal…” kata bumer. Duh, senangnyaaa. Nah, ini resep rendang yang bumer ajarkan ke saya, semoga bisa menginspirasi Anda memasak.

Bahan:
1 kg daging sapi, potong-potong sesuai selera
2 liter santan encer
4 sdm minyak sayur
3 butir kapulaga, memarkan
10 lembar daun jeruk
1 lembar daun kunyit, simpulkan
2 butir cengkih
3 batang serai, geprek
4 cm kayu manis
2 buah asam kandis
1 sdt gula pasir
6 sdm kelapa parut sangrai
1 sdt garam
2 butir pekak

Bumbu halus:
1 ruas jari lengkuas
3 cm jahe
1 ruas jari kunyit
1 ons cabai merah keriting
15 siung bawang merah
10 buah cabai merah besar
6 siung bawang putih

Cara Membuat:
  1. Tumis bumbu halus dengan 4 sdm minyak sayur sampai tercium harum. Masukkan serai , daun kunyit, asam kandis, kayu manis, kapulaga, pekak, cengkih, dan daun jeruk. Aduk rata.
  2. Tambahkan kelapa parut sangrai, santan encer, gula pasir, dan garam, aduk rata. Masukkan daging sapi, masak hingga daging matang dan bumbu terlihat kecoklatan dan minyaknya sudah tampak terpisah. Cicipi rasanya, tambahkan garam atau gula pasir jika dirasa kurang.  


Senin, 16 November 2015

Rupanya masakan ibu mertua kebanyakan masakan khas Palembang, hampir sama dengan masakan Padang. Pasti selalu bikin resep martabak telur kuah kari, pempek, tekwan, celimpungan, rendang dan malbi jika Ramadhan tiba atau pas lebaran. Berbeda dengan kebiasaan saya yang nyunda banget kalau makanan, ngga jauh dari yang namanya sambel, lalapan, dan asin. Bisa dibilang jarang banget makan makanan yang bersantan. Nah, sejak menikah, makanan bersantan jadi teman sehari-hari. Awal menikah, saya memang langsung tinggal bareng mertua. Tentunya tinggal serumah dengan mertua dan adik ipar bukanlah hal yang mudah, saya harus bisa menyesuaikan dan memahami mereka agar tidak terjadi benturan. Banyak teman kantor yang bilang, “Kenapa tinggal bareng mertua? Banyak kejadian loh menantu perempuan yang tinggal satu atap dengan mertua suka banyak perselisihannya, cekcok, ikut campur urusan rumahtangga nantinya? Sudah kamu pertimbangkan?”

alt Martabak Telur Kuah Kari
Martabak Telur Kuah Kari 
Yang pasti semuanya memang sudah dipertimbangkan, saya rasa gimana kitanya aja sebagai menantu bisa menjaga sikap atau kita harus pandai-pandai mendekati mertua, misalnya dengan membawakan makanan favorit mertua sepulang kita kerja, selalu bersikap hormat dan ramah kepada mereka, dan belajar masak sama ibu mertua bisa menjadi cara jitu supaya kita disayang mertua. Hubungan saya dengan mertua masih sangat canggung waktu itu. Kayanya harus pintar-pintar cari cara agar hubungan tak membeku lagi. Suami bilang, “kamu bisa belajar masak sama mamah, mamah itu masak apa aja bisa loh dan pasti enak hasilnya apalagi kalo masak resep martabak telur kuah kari”. Hmm, mungkin dengan cara belajar masak inilah saya bisa dekat dengan ibu mertua.

Delapan tahun lalu awal saya belajar masak, hal yang paling diingat saya sampai sekarang adalah ketika hari minggu, pas hari libur kerja, saya liat ibu mertua sedang berkutat masak di dapur sendirian, inisiatif bantuin ah hehehe...#ini kan bisa menjadi salah satu pendekatan saya dengan ibu mertua tentunya :D

“Ada yang bisa dibantu, Bu?” dengan pedenya saya bertanya
“Oh, boleh boleh, ini bantuin ngupas wortel ya.. mau bikin sayur sup,” jawab ibu mertua sambil nyodorin beberapa buah wortel berikut pillernya.

Dalam hati, haduh ini cara ngupas wortel pake alat ini gimana caranya ya? Selama ini ga pernah masak. Mau nanya suami yang lagi ada di kamar malu, ya udah deh nanya langsung ibu mertua ajalah... #nekat

“Hmmm, Bu, ini cara ngupasnya gimana ya?” nanya dengan wajah polos.
“Hah? Ga bisa? Ya udah, caranya gini...” ibu mertua dengan tersenyum memberi contoh bagaimana cara mengupas wortel dengan piller.
“Jadi istri yang baik itu harus bisa masak untuk suaminya, masak kesukaan suami, biar suami tambah sayaaangggg, disayang mertua juga...” tambahnya sambil tersenyum. Aiiiihhh, jleb bangeeet, kudu pinter masak atuh ini mah, hihi...
“Selama ini ngga pernah diajarin masak sama mamah?” tanya ibu mertua lagi.
“Saya jarang ke dapur, Bu, kalau disuruh masak air, masak mie instan, atau telur dadar mah bisa...” jawab saya sambil malu-malu.

Deuuh, tau ngga sih, perasaan saya pada saat itu antara gondok dan malu jadi satu, maluuuu ngga bisa ngapa-ngapain di depan ibu mertua. Heuheu... tapi tak apa, ibu mertua saya baiiiik, mau ngajarin mantunya ini dari nol. Mulai dari ngenalin bumbu dapur satu persatu sampai tiap masak saya selalu diajak untuk melihat bagaimana cara memasak dengan benar. Akhirnya malah jadi ketawa-ketawa kitanya, sambil masak sambil ngobrol ini itu ternyata seru, suasana jadi makin mencair.

Jadi tenaaang, buat Anda yang belum mahir memasak, tak perlu galau, asal ada niat dan usaha, masak akan bisa dengan sendirinya. Sama halnya dengan saya yang dari awal nikah sangat awam dengan dunia masak memasak, tapi dengan usaha yang kuat, kini masak jadi bagian dari hobi. Bahkan bisa dibilang, berkat belajar masak sama bumer hubungan saya dengan beliau jadi kaya sahabat sekarang. Belajar masak bisa dari mana saja, nanya resep kepada teman, saudara, otodidak sambil googling, beli buku resep, semua bisa dilakukan. Mengalami kegagalan sudah sering, tapi terus dicoba dan dicoba sampai bisa. Dari 8 tahun pernikahan itu, baru sekitar tahun ke empat pernikahan, tahun 2011an saya bisa masak, masakan yang simple-simple tentunya, masakan yang diajarin mamah dan bumer. Sampai sekarang saya pun masih belajar masak, belajar, dan belajar, soalnya masih banyak juga menu yang belum dicoba ^__^.

Salah satu menu masakan yang diajarin bumer adalah martabak telur kari daging dan menu ini adalah menu favorit suami saya. Ibu mertua selalu membuat kari daging dengan kuah yang banyak,  diberi tambahan daging yang diiris kecil-kecil dan disantap bukan dengan nasi, tapi dengan martabak telur. Kenapa kuahnya banyak? Hmm, kuah kari ini selalu diserbu penghuni rumah, sekali makan pasti mangkuk/piring selalu penuh dengan kuah sementara dagingnya sedikit. Maklum harga daging sapi mahal...hehehe.

Daging sapi bisa diganti dengan daging kambing jika suka. Aroma dan rasa dari daging kambing kata bumer memang lebih pas. Menggunakan iga sapi atau tulang sapi juga tetap enak, lebih gurih malah kalau saya bilang. Ah, mau daging sapi atau daging kambing, kuah kari ini poolll rasanya.

Salah satu bumbu yang dimasukkan dalam resep martabak telur kuah kari ini adalah daun kari, jika Anda sulit menemukan daun kari, bisa di skip penggunaannya. Daun kari biasanya ada di pasar tradisional. Aroma daun kari sangat khas, wangi bumbu kari. Yang menambah aroma kari adalah asam kandis. Saya juga baru tahu bagaimana itu bentuknya, berbeda dengan asam Jawa, asam kandis tersedia dalam bentuk kering, warnanya hitam, rasanya asam dan pahit, sangat pas untuk campuran kuah kari atau rendang.

Bahan:
2 kg telur (sekitar 30 butir telur)
1 kg daging sapi
2 liter air
500 ml santan kental
2 lembar daun kari
2 butir asam kandis
1 sdt bumbu kari
1 sdt kaldu bubuk
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
Minyak goreng secukupnya

Bahan Kulit:
1 kg terigu
4 butir telur
1 ½ sdt garam
3 sdm mentega tawar, lelehkan
Air secukupnya (sekitar

Bumbu Halus:
100 gram cabe keriting
5 buah cabe besar, buang bijinya
12 siung bawang merah
6 siung bawang putih
3 cm jahe
3 cm lengkuas
1 ruas jari kunyit, bakar

Cara membuat kuahnya
Rebus air hingga mendidih, tambahkan potongan daging sapi. Lalu tumis bumbu halus, masukkan daun kari, air, asam kandis, bumbu kari, kaldu bubuk, garam, dan gula pasir. Masukkan tumisan bumbu ke dalam rebusan daging. Tambahkan santan kental. Masak hingga daging empuk. Cicipi rasanya, tambahkan garam atau gula pasir jika dirasa kurang asin atau manis.

Nah, cara membuat martabak telurnya ini cukup mudah, buat adonan dadar dari campuran terigu, air, telur, garam, sedikit mentega tawar cair, diblend hingga halus, dibiarkan sebentar sekitar 15 menit. Tambahkan air jika dirasa adonan terlalu kental. Adonan dadar martabak ini sama dengan adonan dadar untuk risoles, hanya saja adonan martabak menggunakan air bukan susu full cream. Lalu, buat dadar di atas wajan yang agak lebar, saya menggunakan wajan datar diameter 28 cm. Dalam kondisi dadar yang masih setengah matang, pecahkan satu butir telur di atas dadar, tepat di bagian tengahnya, lipat dadar dengan cara tutup telur dengan adonan dadar tadi dari pinggir kanan dan kiri, atas bawah hingga membentuk dadar segi empat. Balikkan dadar. Tidak perlu membuat dadar sampai benar-benar matang, cukup setengah matang saja, karena dadar tersebut nantinya akan digoreng.

Cara penyajian dari kari daging dan martabak telur ini sangat mudah. Goreng terlebih dahulu martabak telur setengah matang tadi, lalu potong-potong sesuai selera, siramkan kuah kari ke atas martabak telur, bisa juga ditambahkan sambal cabe ijo dan kentang kukus. Sambal cabe ijo ini dibuat dari campuran irisan cabe ijo keriting, kecap manis, beberapa sendok teh air matang, dan cuka. Dijamin, makan dari hasil resep martabak telur plus kuah kari ini amat mengenyangkan perut. Bisa menjadi pengganti makan nasi.
IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic