Rabu, 06 Januari 2016

Menikmati Opor Ayam yang Nikmat

Opor ayam memang identik dengan hari raya lebaran, namun tak ada salahnya jika hari-hari biasa pun Anda bisa menghidangkan masakan ini sesekali, apalagi daging opor ayam juga bisa dipanggang. Jika hendak dipanggang atau dibakar potong ayam dengan ukuran agak besar, satu ekor ayam potong 4 atau 6 bagian. Tetapi jika tidak dimaksudkan untuk dipanggang, Anda bisa memotong-motong ayam menjadi 8 atau 12 bagian.

alt Opor Ayam
Opor Ayam ala Dapur Nulekker

Santan yang digunakan untuk opor ayam sebaiknya pilih santan segar jangan santan instan agar tidak mudah basi jika opor tersisa untuk keesokan harinya. Saya sendiri suka memasak opor dibagi dua, dinikmati dengan kuah opor dan sisanya suka dipanggang dengan oven atau dibakar di atas bara api. Jika Anda tidak suka banyak menggunakan santan, santan bisa dicampur dengan air, misalnya 1 liter air ditambahkan 400 ml santan kental, sesuaikan takaran dengan yang Anda inginkan. Pun dengan pemakaian kunyit, jika Anda suka dengan opor kuning, tambahkan kunyit, jika tidak, skip penggunaan kunyit.

Sebelumnya saya sudah ulas beberapa tips tentang ayam bakar di resep ayam bakar saus cabai bikin baper, berikut ini saya akan tambahkan info tentang cara membakar ayam. Untuk membakar ayam, Anda bisa menggunakan grill barbeque, wajan anti lengket, oven, atau alat panggangan sate. Dengan menggunakan grill dan wajan anti lengket terbilang simple, tinggal panggang ayam di atas grill, masak hingga berwarna coklat dan agak gelap. Jika memanggang dengan oven, cukup menata beberapa potongan ayam di atas loyang yang dioles mentega dengan suhu 170 derajat celcius, balikan ayam jika bagian bawahnya sudah berubah coklat dan gelap, lalu lanjutkan pemanggangan sampai semuanya matang. Menggunakan grill, wajan anti lengket, dan oven memang aman lingkungan, no asap.

Bila yang digunakan  adalah alat panggangan sate Anda bisa menggunakan arang atau batok kelapa. Masing-masing bahan bakar mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Jika yang digunakan adalah arang, arang tidak ekonomis karena cepat habis, jadi Anda akan membutuhkan banyak arang . Selain itu, abu arang dikhawatirkan akan beterbangan dan menempel pada ayam saat proses kipas mengipasi berlangsung. Yang aman adalah menggunakan batok kelapa, selain batok lebih lama habisnya, menggunakan bahan bakar ini juga bebas kotor tidak seperti abu arang. Dan kelebihan lainnya adalah aroma bakaran dengan batok kelapa tercium lebih harum semerbak.

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika membakar ayam adalah besarnya api. Jika api terlalu besar ditakutkan ayam akan mudah gosong karena dibakar dalam berbalut bumbu, tetapi jika api terlalu kecil juga akan berpengaruh pada daging ayam yang akan keras karena waktuyangdiperlukan untuk membakar terbilang lama. Jadi sebaiknya jaga kestabilan api dalam api sedang.

Gunakan arang atau batok kelapa dalam jumlah yang banyak agar bara apinya juga makin banyak. Hati-hati jangan sampai ayamnya yang menyala-nyala, cukup bara apinya saja yang menyala. Agar ayam juicy dan kaldunya tidak keluar, jangan menekan ayam dengan jepitan ketika akan membalikkan ayam dan usahakan untuk tidak menusuk-nusuk ayam ketika dibakar. Kalau pun mau ditusuk-tusuk lakukan sebelum proses pembakaran. Inilah resep opor ayamnya.

Bahan:
1 ekor ayam, potong 4 atau 6 bagian
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
1 sdt garam
2 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk purut
2 cm jahe, memarkan
1 sdm air asam Jawa
1 liter santan kental
2 batang serai, memarkan ambil bagian putihnya
3 sdm minyak sayur untuk menumis

Bumbu halus:
1 sdt merica butiran
1 sdm ketumbar, sangrai
2 sdm gula pasir
3 butir kemiri, sangrai
6 buah bawang merah
3 buah bawang putih
1 sdt garam
4 cm kunyit (optional)

Pelengkap:
Lontong/ketupat

Cara Membuat:
  1. Cuci ayam hingga bersih, lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan sebentar sekitar 15 menit, lalu cuci bersih kembali, sisihkan.
  2. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga tercium harum. Masukkan ayam,daun serai, daun salam, jahe, dan daun jeruk, aduk-aduk sampai ayam berubah warna, tuangkan air asam jawa.
  3. Masukkan santan kental, masak hingga ayam lunak dan bumbu meresap. Aduk-aduk terus agar santan tidak pecah.
  4. Cicipi rasanya sebelum diangkat. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.

IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic