Menu wajib yang selalu ada pas lebaran tiba
di rumah mertua adalah ketupat atau lontong, opor ayam, rendang, sambal jange,
dan sambal kentang. Karena rumah mertua jadi markas berkumpulnya seluruh
keluarga besar, bumer memasak menu wajib tadi dalam jumlah yang banyak. Kadang
banyak juga saudara yang minta resep rendang untuk dijadikan buah tangan.
Kata bumer, cara membuat rendang yang enak adalah rendang yang banyak santannya dan menggunakan kelapa parut kering yang disangrai terlebih dahulu hingga berminyak. Dari kelapa parut hasil sangrai inilah yang benar-benar memperkaya cita rasa rendang, gurih dan enak banget. Waktu pertama kali diajarin masak resep rendang, saya disuruh mengaduk-ngaduk bumbu rendang, supaya bagian bawahnya nggak gosong dan menjaga agar santannya tidak pecah. Pegal? Sudah pasti. Tapi tak apa, yang penting bisa belajar masak rendang. Lagian selama proses memasak, aroma bumbu rendang bikin masak tambah semangat, semriwiiiing!
Rendang |
“Ya udah, kita beli rendang di rumah makan Padang
dekat ruko, ya… kasian si utunnya” ucap suami sambil elus perut. Rumah makan
Padang yang terletak di jalan purwakarta ini menurut saya rumah makan Padang
yang terbilang murah harganya dibanding rumah makan Padang lainnya, enak-enak
juga dan banyak variasinya. Saat itu, harga sebungkus nasi dengan lauk pauknya
rendang, sambal cabe ijo, dan daun singkong rebus harganya sebelas ribu.
Nikmaaaattt banget. Hampir setiap hari selama satu bulan berturut-turut rutin
makan sebungkus nasi Padang yang dibeli di rumah makan Padang yang sama, nggak
boleh beli di rumah makan Padang yang lainnya karena rasanya beda. Kadang, saya
suka minta tambahan kuah kalio yang dicampur dengan nasi rendang. Seminggu
kemudian, bumer bertandang ke rumah sambil bawa rendang buatannya, “Kenapa nggak minta ibu aja yang masakin
rendang buat kamu, katanya kamu ngidam rendang, kalau masak sendiri kan bisa
makan sepuasnya, kalau beli di rumah makan Padang sayang, mahal…” kata
bumer. Duh, senangnyaaa. Nah, ini resep rendang yang bumer ajarkan ke saya,
semoga bisa menginspirasi Anda memasak.
Bahan:
1 kg daging sapi, potong-potong sesuai selera
2 liter santan encer
4 sdm minyak sayur
3 butir kapulaga, memarkan
10 lembar daun jeruk
1 lembar daun kunyit, simpulkan
2 butir cengkih
3 batang serai, geprek
4 cm kayu manis
2 buah asam kandis
1 sdt gula pasir
6 sdm kelapa parut sangrai
1 sdt garam
2 butir pekak
Bumbu halus:
1 ruas jari lengkuas
3 cm jahe
1 ruas jari kunyit
1 ons cabai merah keriting
15 siung bawang merah
10 buah cabai merah besar
6 siung bawang putih
Cara Membuat:
- Tumis bumbu halus dengan 4 sdm minyak sayur sampai tercium harum. Masukkan serai , daun kunyit, asam kandis, kayu manis, kapulaga, pekak, cengkih, dan daun jeruk. Aduk rata.
- Tambahkan kelapa parut sangrai, santan encer, gula pasir, dan garam, aduk rata. Masukkan daging sapi, masak hingga daging matang dan bumbu terlihat kecoklatan dan minyaknya sudah tampak terpisah. Cicipi rasanya, tambahkan garam atau gula pasir jika dirasa kurang.