Minggu, 21 Februari 2016

Cerdas Memilih Jajanan dan Makanan Sehat @UR.FLAVOR MARKET

alt img
Acara @UR.FLAVOR MARKET di TSM Bandung

Ini kali pertama saya mengikuti acara kumpul-kumpul bareng Blogger Bandung, maklum saya ini masih terbilang baru di dunia blog, masih unyu-unyu, hehe. Blog yang saya buat baru aktif sekitar akhir Oktober tahun lalu. Tertarik banget ketika ada undangan buat ikutan acara ini karena memang berhubungan dengan konten blog saya, makanan dan kuliner. Cuma sayangnya, saya nggak bisa berbaur dengan leluasa dengan blogger lain, nggak bisa ngobrol ngaler-ngidul, atau ber-hahahihi karena berhubung si bungsu yang saya bawa sedang dalam not in the good mood, ngantuk dan ngajak pulang terus. Duduk paling belakang kadang ada beberapa suara yang terdengar samar-samar kadang juga jelas. Yang terdengar jelas tuh suara dua MC asik, Kang Raja Lubis dan Teh Damai, suaranya cetar.

alt img
Suasana di acara @UR.FLAVOR MARKET

Ketiga narasumber yang dihadirkan dalam acara ini menurut saya keren-keren dan bahasan antara satu narasumber dengan narasumber lainnya saling berhubungan erat. Kang Putra Agung, membahas mengenai pentingnya peranan food blogger dalam dunia kuliner, setiap makanan yang direview dan dibaca plus diketahui banyak orang akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pengusaha kuliner dan customer. Orang-orang jadi tahu dimana dan bagaimana rasa makanan tersebut berdasarkan sumber dari food blogger. Kang Agung juga bercerita bagaimana dia bisa terjun ke dunia food blogger, berasal dari hobi, hobi yang akhirnya menguntungkan sebagai sumber penghasilan. Berawal dari suka kuliner dan selalu mendokumentasikan, lalu posting di sosmed, ngasih penilaian rasa, menilai penampilan makanan tersebut, sampai menyebutkan harga. 

alt img
Narasumber Acara Blogger di @UR.FLAVOR MARKET

Yang ditampilkan oleh food blogger ketika mereview sebuah makanan kuliner biasanya harus ada dokumentasi foto, nama makanan, range harga, varian rasa, dan dimana tempat makanan itu bisa didapatkan oleh pembeli. Foto yang berkualitas baik katanya adalah ketika pagi, siang, dan sore hari karena cahaya terang memberikan efek yang bagus nantinya, kalau foto di malam hari yang ada fotonya malah nggak bagus karena cahaya cenderung gelap. Sebuah pekerjaan yang menyenangkan kayanya jadi food blogger, bisa icip-icip banyak makanan dan menambah wawasan tentang dunia kuliner. Ini juga yang sedang saya coba geluti di blog www.dapurnulekker.com, masih harus banyak belajar dari Kang Putra Agung bagaimana menjadi food blogger yang handal dan Teh Ika Rahma untuk urusan fotografi.

Menurut Teh Ika Rahma, sebuah foto makanan yang menarik perhatian orang adalah foto yang bener-bener bikin ngiler yang liatnya, jatuh cinta pada pandangan pertama kali ya, begitu liat fotonya jadi kepoin tuh makanan bisa beli dimana dan yang pasti bikin orang penasaran dari segi rasa. Teh Ika juga menuturkan bahwa dia sering menggunakan 3 langkah jitu dalam memotret makanan, yaitu teknik eye level, bird eye, dan 30-40 derajat kemiringan sudut ketika membidik subjek yang akan difoto.

Saya sempat mengajukan pertanyaan kepada Teh Ika, sebaiknya ketika memotret makanan kita fokus pada apanya, makanan atau propertinya? Tergantung, kita mau foto apa dulu tujuannya, kalau niatnya untuk promosi makanan, ya fokus pada makanannya, kalau mau promosi properti ya fokus pada propertinya, tapi properti tetap dibutuhkan guna menunjang hasil foto yang bagus ketika yang difoto adalah makanan. Dua-duanya sama penting, agar hasilnya cantik.

Narasumber yang ketiga adalah dr. David dari DF Clinic memaparkan bahwa kita sebaiknya mengonsumsi makanan yang balance alias seimbang. Jajan apa saja boleh asal diperhatikan asupannya, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, semuanya harus balance. Jangan sampai mengonsumsi karbohidrat dalam seharian, sementara asupan buah-buahan dan sayuran kurang bahkan tidak ada. Duh, penjelasan ini berasa disentil nih kuping. Bagaimana tidak, selama ini saya nih tipe orang yang makannya bras-bres, apa aja dihajar, makanya badan tambah melar, apalagi pas masa hamil, karena nggak ada pantrangan makanan, ini itu disantap, sempet berat badan naik 25 kg dan nuruninnya itu loh, super susah!

Informasi penting lainnya dari dr. David adalah kita harus pandai menggunakan minyak goreng. Jika selama ini kita selalu menggunakan minyak kelapa sawit, cukup sekali pakai saja, jangan sampai dipakai berkali-kali karena akan menjadi minyak trans, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Ini mengingatkan saya pada kejadian 2 tahun lalu, 3 bulan setelah saya melahirkan anak kedua, saya terserang batu empedu, sakitnya luar biasa ketika kolik abnomen kambuh #boleh ya berbagi pengalaman J. Ada batu-batu kecil yang berkumpul dan menghambat saluran batu empedu yang membuat empedu membengkak. Usut punya usut setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kenapa saya bisa terserang batu empedu, jawabannya adalah karena selama ini saya banyak mengonsumsi makanan yang digoreng. Sebetulnya nggak ada salahnya juga kita makan yang serba digoreng, hanya saja, kebiasaan kita yang suka jajan diluarlah yang patut diwaspadai. Waktu itu dokternya nanya, apakah saya suka jajan diluar, seperti beli gorengan? Jajan di luaran sana kalau kitanya nggak pintar pilih-pilih bisa berefek tidak baik. Bahayanya gorengan yang dijual di luaran adalah karena rata-rata si penjual menggunakan minyak goreng berkali-kali pemakaiannya, hal ini dilakukan guna menghemat pengeluaran. Pernah kan kita suka liat ada penjual gorengan sampai warna minyaknya hitam? Hiiyyy, entah sudah berapa kali tuh minyak dipake...

Sekali dua kali tiga kali sampai mungkin sudah berpuluhan kali sering jajan di luar dengan menu yang serba digoreng, karena pengetahuan yang minim bahkan dibilang tak tahu apa-apa tentang bahaya minyak yang dipakai berkali-kali inilah yang akhirnya memberikan efek nggak baik buat tubuh saya. Tanpa disadari ada kandungan minyak trans yang masuk ke dalam tubuh. Kata dokter tempat konsultasi saya sih, efek minyak trans ini bisa membahayakan kesehatan empedu, jantung, hati, ginjal, dan organ tubuh dalam lainnya, bergantung kekebalan tubuh dari orangnya.

Sejak sakit empedu itulah saya benar-benar protektif terhadap jajanan gorengan, kalaupun pengen batagor atau pempek di si mang misalnya, saya suka beli mentahnya terus digoreng sendiri di rumah, hihi ribet sih kesannya ya, atau bikin sendiri. Gorengan seperti bala-bala, cireng, pisgor, combro, dan teman-teman gorengan lainnya saya usahakan selalu membuatnya sendiri di rumah. Minyak yang digunakan pun jadi maksimal dua kali pemakaian, tapi kalau kata dr. David sih harus sekali pakai aja biar aman.

Coba cek deh cara masak orangtua kita di rumah, Mamah dan ibu mertua saya sendiri sering menggunakan minyak sampai berulang-ulang, meskipun sudah jadi jelantah, istilahnya mah selama si minyak belum item bener alias masih keliatan bening terus aja digunakan untuk masak. Nggak tau, kan bagaimana efek ke depannya ternyata sangat membahayakan. Ah, masak dengan cara dikukus atau dipepes dan direbus memang cara paling aman buat jaga kesehatan tubuh, bikin muka juga tetap kinclong seperti kata dr. David.

Pada sesi tanya jawab saya juga sempat bertanya kepada dr. David, suhu yang digunakan ketika memasak dengan memakai minyak kelapa sawit bagusnya dengan suhu kecil, sedang, atau besar agar si minyak tetap aman dikonsumsi? Jawabannya adalah bisa dengan semua suhu asalkan cukup sekali pakai saja terus itu buang,jangan dipakai lagi karena nanti akan berubah menjadi minyak trans, bahaya.

Dengan berbekal pertanyaan tadi, dr. David memilih pertanyaan saya sebagai pertanyaan favoritnya dan alhamdulillah dapat doorprize buku dan alquran kecil.

alt img


Acara yang berlangsung dari jam 15.30 WIB sampai 16.30 WIB ini terbilang singkat, cuma sejam, masih bikin penasaran, masih pengen nanya ini itu sama ketiga narasumber, tapi apa mau dikata di Ur Flavor Market memang harus berbagi dengan acara-acara dari komunitas lainnya yang nggak kalah menarik. Selesai acara, saya langsung hunting stand sesuai voucher yang dikasih panitia, setelah bolak balik kaya setrikaan kesana kemari tuh stand nggak ditemukan juga, sempet nyerah mau pulang tapi akhirnya ketemu juga setelah nanya satpam stand yang dimaksud berada dimana. Deuh, pantesan nggak ada tadi dicari-cari di stand nomor 4 yang harusnya ada di bagian stand depan ternyata stand ini dipindahkan dan nyelip di antara stand-stand lainnya yang berada di tengah dan hampir nggak keliatan. Alhamdulillah, dapat menu minuman yang sehat-sehat, susu yang terbuat dari kacang almond dan red dragon fruit smoothie.

alt img
Dapet red dragon fruit smoothie dari stand Green Ivoire

alt img
Susu yang terbuat dari kacang almond dari stand Maja Milk

Sempet berbincang-bincang dengan owner Maja, yaitu Mbak Shelvi, beliau bertutur bahwa susu yang terbuat dari kacang almond ini tanpa bahan pengawet, kacang almond dipanggang terlebih dahulu sebelum diolah menjadi susu, tersedia dalam rasa tawar dan rasa asin. Saya diberi kesempatan untuk mencicipi kacang almond yang tawar dan yang ditambahkan garam, enak dan gurih dua-duanya. Susu almond ini disimpan di dalam kulkas dan hanya bisa bertahan selama dua jam di luar ruangan, jadi kalau pengen aman susu ini harus langsung dihabiskan sebelum dua jam karena menurut Mbak Shelvi susu ini jika dikonsumsi lebih dari dua jam di luar ruangan khasiatnya jadi hilang karena tanpa bahan pengawet tadi. Berhubung perjalanan dari Trans Studio Mall ke Cimahi di hari Sabtu itu pasti lama nyampenya, susunya langsung saya habiskan deh saat itu, sayang kan kalau sampai dibuang. Setelah minta kartu nama Mbak Shelvi, insya Allah produknya ini akan direview di blog saya nanti, bertandang langsung ke rumahnya yang terletak di Komplek Mekar Wangi untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan susu almond ini dibuat.

alt img
Owner Maja, yaitu Mbak Shelvi

alt img
Salah satu produk dari Maja Milk, kacang almond yang tawar

Makasih ya buat tim Blogger Bandung sudah memberikan saya kesempatan untuk bisa ikut berpartisipasi di acara ini, semoga di lain waktu ada acara menarik lagi biar nambah teman dan bersilahturahmi lagi dengan yang lainnya, dan pastinya ada hadiah-hadiah yang menarik juga. #Eh

alt img
Selfi bareng Blogger Bandung

Post Comments

IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic