Minggu, 03 April 2016

Sambal Leunca

Leunca, lazimnya dimakan mentah sebagai lalap atau campuran sambal atau dimasak tumis. Buah ini dikenal sebagai tanaman obat karena dipercaya dapat mencegah timbulnya kanker. Leunca termasuk dalam keluarga terung, berukuran bulat kecil, kalau yang muda berwarna hijau terang, yang tua hijau gelap keunguan, dan terdapat banyak biji di dalamnya. Leunca dikenal juga dengan sebutan leunca badak, leunca manuk, rampai, terung ranti (Jawa), leunca hayam, leunca pahit, leunca piit, ranti (Sumatra), anti, bose, bobose (Maluku), long kui (Cina). Saya sendiri penggemar leunca, dilalap atau dikaredok rasanya enak. Buat yang tidak suka pahit, mungkin makan leunca akan dihindari, eits tapi kalau dimasak dengan campuran sambal oncom, rasa pahit pada leunca jadi nggak begitu terasa pahitnya, dijamin makan sambal leunca dengan nasi akan terasa lebih nikmat.

alt Sambal Leunca
Sambal Leunca
Salah satu bahan sambal leunca adalah oncom. Oncom, bahan sejenis tempe yang berbahan dasar ampas tahu (kacang kedelai) atau ampas minyak (kacang tanah). Dari ampas tahu yang difermentasi dengan kapang Neurospora sitophilia dihasilkan oncom merah, dan dari ampas minyak kacang tanah yang difermentasi dengan kapang rhizopus oligosporus dihasilkan oncom hitam. Oncom yang bagus adalah yang seluruh permukaannya masih keras dan baunya tidak asam. Oncom ini selain sering ditumis dengan tambahan leunca, dipepes, digoreng tepung, dijadikan isi buras dan comro juga sedap.

Tips memilih oncom,  pilihlah oncom yang tidak memiliki terlalu banyak jamur di permukaannya dan teksturnya rapat. Tanyakan kepada sang penjual kapan oncom itu dibeli. Sebaiknya oncom yang baru saja dibeli segera diolah, karena oncom ini tidak bisa disimpan terlalu lama. Jika oncom disimpan untuk beberapa hari, bisa disimpan dalam kulkas bagian bawah selama 2 sampai 3 hari. Karena jika disimpan di dalam freezer malah akan mematikan ragi dalam oncom dan jangan menyimpan oncom dalam ruangan terbuka karena akan memudahkan tumbuhnya jamur liar pada oncom. Sebelum oncom diolah, kita bisa membakar atau menyangrai oncom terlebih dahulu, dengan begitu oncom akan mengeluarkan aroma yang sedap.

Menurut saya, menu sambal leunca ini termasuk menu yang bersahabat dengan isi dompet, murah meriah. Warna hijau terang memang lebih menarik, untuk itu memasak sambal leunca tak perlu sampai menunggu warna leuncanya benar-benar matang, cukup setengah matang saja karena ketika leunca sudah diangkat lama kelamaan warnanya akan berubah menjadi lebih tua dan semakin lembek teksturnya. Sambal leunca yang baru diangkat memang terasa lebih menggoda. Buat para penggemar leunca, silakan eksekusi resep yang satu ini di rumah. Selamat mencoba ya ....

Bahan:
250 gram leunca, bersihkan
10 lembar daun jeruk
50 gram oncom
50 ml minyak goreng
2 lembar daun salam
3 batang serai bagian putih, memarkan
4 cm lengkuas, memarkan
500 ml air
10 buah cabe rawit
Kaldu bubuk
30 gram kemangi

Bumbu halus:
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 sdt terasi, bakar
1 sdt garam 10 buah cabai merah keriting
4 buah cabai rawit merah
½ sdt gula pasir
4 cm kencur
3 cm jahe

Cara Membuat:
  • Dengan menggunakan cobek, lumatkan oncom, sisihkan.
  • Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, masukkan daun salam, serai, daun jeruk, dan lengkuas, aduk rata. Masukkan oncom, aduk-aduk lagi. Tambahkan air hingga oncom terendam, masak hingga mendidih dan mengental.  
  • Masukkan cabe rawit, leunca, dan kaldu bubuk, aduk rata. Sebelum menambahkan daun kemangi cicipi dulu rasanya, jika sudah pas masukkan kemangi, langsung angkat.
IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic