Kolak
biji salak. Eits, kolak yang terbuat dari biji salak? Bukan, dong. Kolak biji
salak ini berbahan dasar dari ubi. Sebutan lain untuk kolak ini yang kita kenal
adalah candil ubi. Disebut biji salak
karena bentuknya bulat-bulat kecil sebesar bulatan biji salak. Resep kolak biji
salak ini merupakan salah satu menu andalan semua ibu-ibu sebagai makanan
favorit berbuka puasa, termasuk saya. Banyak pedagang dadakan pas ramadhan tiba
yang menjajakan menu ini. Bahan dasar ubi sendiri terbilang murah. Daripada
beli, lima ribu rupiah satu porsi cuma dapat sedikit, lebih baik membuatnya
sendiri di rumah, cara bikinnya gampang, bahannya mudah didapat, dan bisa
menghasilkan kolak biji salak dalam jumlah banyak, seluruh anggota keluarga pun
bisa mencicipinya.
Ubi
yang dianggap sebagai makanan kampung ini memiliki banyak khasiatnya, lho. Selain
harganya yang murmer alias murah meriah, ubi juga bisa menggantikan posisi nasi
sebagai karbohidrat. Saya sering mengonsumsi ubi ini bermacam-macam, bisa
dikukus, digoreng dengan lapisan terigu biar kriuk, atau dijadikan bola-bola
ubi goreng dengan lapisan tepung panir. Bagus juga dikonsumsi anak-anak. Anak
bungsu saya bisa dibilang anti makan nasi, dari usia 8 bulan ketika
diperkenalkan bubur nasi, dia selalu muntah. Sejak saat itu, saya perkenalkan
jenis karbohidrat lainnya, ubi yang dipure, atau dikukus, supaya dia terbiasa
dengan rasa manis alami dari ubinya. Karbohidrat lainnya sebagai pengganti nasi
adalah kentang, singkong, roti, jagung, dan pasta. Pokoknya ada karbohidrat
yang masuk ke perutnya. Saya termasuk tipe ibu yang tidak pernah memaksakan
anak harus makan nasi, mindset kebanyakan
orang Indonesia kan, makan apapun kalau belum makan nasi ya namanya belum
makan. Padahal karbohidrat pengganti nasi itu banyak seperti yang saya sebutkan
di atas, salah satunya resep kolak biji salak yang saya tulis ini.
Tahu
ngga, Mam? Ubi merah yang kulitnya berwarna merah dan dagingnya berwarna oranye
itu kaya akan vitamin A, lho. Dalam 100 gram ubi merah, kandungan vitamin A-nya
cukup tinggi, yakni sekitar 1.574 mkg. Wow, luar biasa! Ada sebuah penelitian
yang menyatakan bahwa simpanan vitamin A pada anak akan jauh lebih tinggi jika
ia makan ubi merah ketimbang ubi putih yaitu yang dagingnya berwarna putih. Ubi
pun mengandung beta-karoten, yang memberi warna oranye pada ubi akan digunakan
oleh tubuh untuk membuat vitamin A dan memiliki peranan penting dalam kesehatan
mata anak.
Warna
oranye pada ubi inilah yang saya suka ketika dibuat kolak biji salak. Warna
oranye yang didapat terlihat terang dan alami. Sebenarnya, semua jenis ubi bisa
dijadikan bahan kolak, hanya saja ubi yang berwarna oranye itu memiliki
tampilan yang lebih menarik ketika dihidangkan, warna oranye dari ubi dengan
warna coklat pekat dari adonan gula merah adalah perpaduan yang pas.
Cara
membuat kolak biji salak sangat mudah, kukus terlebih dahulu ubi, jangan
dikupas kulitnya. Sebelum ubi dihaluskan, bersihkan kulitnya agar tidak
tercampur pada adonan nanti. Menghaluskan ubi bisa dengan cara memasukkan ubi
yang dibelah dua ke dalam plastik bersih, lalu pukul-pukul dengan ulekan hingga
halus. Campur ubi halus dengan garam dan tepung sagu. Tambahkan tepung sagu
secara bertahap. Tepung sagu ini berperan untuk mengikat ubi agar
kenyal.Gunakan sarung tangan bersih saat menguleni ubi. Karena ubi sudah manis
rasanya, bahkan sangat manis, tak perlu menambahkan gula pasir. Penggunaan ubi
dan tepung sagu ini adalah 1 berbanding 4, jika tepung sagunya 100 gram maka
ubi yang dipakai sekitar 400 gram, menurut saya hasilnya kenyal sempurna.
Tak
perlu menunggu ramadhan tiba untuk membuat kolak biji salak, yuk, segera
eksekusi resep kolak biji salak sekarang ^__^.
Bahan bola ubi:
400 gr ubi kuning, kupas
100 gr tepung sagu
1 sdt garam
400 gr ubi kuning, kupas
100 gr tepung sagu
1 sdt garam
Larutan gula:
750
ml air
150 gr gula merah, potong-potong tipis
1 lbr daun pandan, ikat simpul
1 sdm tepung sagu/tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
150 gr gula merah, potong-potong tipis
1 lbr daun pandan, ikat simpul
1 sdm tepung sagu/tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
Saus Santan:
250 ml santan kental
2 potong daun pandan
½ sdt garam
250 ml santan kental
2 potong daun pandan
½ sdt garam
¼ sdt vanili bubuk
Cara Membuat:
Cara Membuat:
1. Kukus ubi hingga matang. Bersihkan
kulitnya. Lalu,
haluskan ubi selagi hangat. Campur ubi halus dengan garam dan taburkan tepung
sagu secara bertahap. Uleni hingga menjadi adonan yang kalis.
2. Gulung adonan
ubi secara memanjang di atas talenan. Gunakan plastik di atas talenan agar
tidak lengket. Potong-potong adonan sekitar 2 cm, hal ini dilakukan supaya
memiliki ukuran yang sama, kemudian bentuk adonan menjadi bola-bola sebesar biji salak.
3. Membuat
larutan gula; Rebus
gula merah, garam,
dan daun pandan, aduk terus hingga gula larut. Masukkan bola-bola ubi dan masak
hingga mengapung. Larutkan tepung kanji dengan sedikit air. Tuangkan ke dalam
rebusan bola ubi. Didihkan hingga kental lalu angkat.
4. Saus Santan: Rebus santan,
garam, daun pandan, dan tambahkan
sedikit vanili bubuk hingga mendidih, kemudian angkat.
5. Sajikan kolak biji
salak dengan
saus santan.